Sumber: Bloomberg | Editor: Adi Wikanto
TOKYO. Sony Corp masih belum bisa bangkit dari keterpurukan. Raksasa elektronik dari Jepang ini masih menanggung kerugian sebesar ¥ 10,8 miliar (US$ 115 juta) pada Oktober-Desember 2012. Kerugian karena ketatnya persaingan dengan Apple Inc dan Samsung Eletronics Co, serta melemahnya permintaan televisi (TV).
Ini adalah kerugian yang terjadi berturut-turut sepanjang delapan kuartal terakhir. Namun, angka kerugian semakin mengecil. Pada periode yang sama tahun lalu, Sony merugi ¥ 159 miliar.
Kerugian terbesar berasal dari divisi elektronik rumah tangga seperti TV, sebesar ¥ 8 miliar. "Bisnis elektronik sedang memasuki tahap yang sulit," ujar Masaru Kato, CFO Sony. Selama setahun, manajemen memperkirakan, total kerugian di bisnis TV mencapai ¥ 80 miliar.
Manajemen juga menurunkan target penjualan selama satu tahun masa kerja. Target penjualan TV berkurang dari 14,5 juta unit menjadi 13,5 juta, kamera turun dari 16 juta menjadi 15 juta.