Sumber: Reuters | Editor: Dessy Rosalina
NEW YORK. Sepak terjang investor kakap selalu mengundang perhatian. Maklum, mereka yang memiliki jam terbang tinggi di bursa saham dianggap mempunyai pandangan selangkah lebih maju. Nah, aksi terbaru yang tengah menarik perhatian para pelaku pasar internasional yakni langkah George Soros.
Miliarder yang meraih untung berlimpah dari bursa saham ini dikabarkan baru saja membeli saham Herbalife. Ini adalah perusahan yang meracik suplemen nutrisi dengan skema bisnis multi level marketing (MLM). Aksi Soros membenamkan investasi di Herbalife pertama kali terendus oleh CNBC.
Media ini melaporkan, Soros membeli saham Herbalife dalam persentase besar. Mengutip CNBC, Soros mengoleksi saham Herbalife hingga jumlahnya masuk ke dalam posisi tiga besar portofolio saham. Yang menarik, kehadiran Soros di Herbalife menyusul jejak investor kakap lain. Yakni, Carl Icahn, pendiri Icahn Enterprise. Saat ini, Icahn merupakan salah satu pemegang saham terbesar Herbalife dengan menguasai sekitar 16,46% saham Herbalife.
Sejatinya, saham Herbalife bergerak bagai roller coaster dalam tempo setahun belakangan. Perjalanan saham Herbalife banyak dibumbui cerita dari sejumlah hedge fund kakap. Para manajer investasi ini mentransaksikan saham Herbalife senilai US$ 2,25 triliun dalam jangka waktu setahun terakhir.
Begini ceritanya, Icahn pertama kali masuk ke Herbalife pada bulan Februari lalu dengan kepemilikan sekitar 12,98% saham. Kala itu, saham Herbalife langsung menanjak 17,6%. Kemudian di Desember 2012 kemarin, William Ackman, pendiri Pershing Square Capital Management, memasang posisi short alias jual pada saham Herbalife senilai US$ 1 miliar.
Ackman menilai, skema MLM ala Herbalife sudah bergeser ke skema piramida atau ponzi. Sebelumnya, di awal tahun 2013, taipan Daniel Loeb, pendiri Third Point, menyatakan telah menjual seluruh saham Herbalife. Awal pekan ini, Senin (28/7), Herbalife mengumumkan kinerja kuartal II.
Hasilnya, perusahaan dengan tenaga penjual 2,5 juta di 80 negara tersebut berhasil membukukan laba bersih sekitar US$ 143,2 juta. Angka ini naik tipis 8,3% dibandingkan pencapaian kuartal II tahun 2012 yang sebesar US$ 132 juta.