Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
S&P juga menguraikan, pemangkasan lebih lanjut terkait tingkat suku bunga negatif akan mendongkrak jumlah bank regional yang terpukul menjadi 56 bank, atau 88% dari total bank regional.
Di bawah kebijakan yang dijuluki kontrol kurva hasil (YCC), BOJ memandu suku bunga jangka pendek di level -0,1% dan obligasi pemerintah 10-tahun memiliki kupon sekitar 0% untuk membantu bank sentral mencapai target inflasi sebesar 2%. Target itu sejauh ini terbukti sulit tercapai. Kondisi ini memicu spekulasi bahwa BOJ harus meningkatkan stimulus atau menurunkan targetnya.
Baca Juga: Ada peluang BI pangkas suku bunga pada RDG pekan ini, pasar obligasi masih menarik
Sebelumnya, Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda telah mengisyaratkan bahwa melanjutkan kebijakan suku bunga negatif akan menjadi salah satu opsi utama jika BOJ ingin melakukan pelonggaran. Akan tetapi, banyak kritik yang dilontarkan atas rencana tersebut. Alasannya, dengan memangkas suku bunga lanjutan, hal itu lebih banyak dampak negatif ketimbang positifnya. Di sisi lain, kebijakan itu juga memukul keuntungan bank komersial dan mencegah mereka untuk meningkatkan pinjaman.