Reporter: Dyah Megasari, MarketWatch |
SAN FRANCISCO. Standard & Poor's (S&P), Selasa lalu (7/8) menegaskan kembali menurunkan outlook ekonomi Yunani dari semula stabil menjadi negatif. Keputusan ini didasari atas penilaian, kemungkinan besar Negeri Para Dewa ini gagal mengamankan dana bailout dari Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF).
Peringkat utang jangka panjang dan pendek Yunani tetap di CCC/C. Peringkat ini berlaku bagi utang dalam bentuk mata uang lokal maupun valuta asing (valas).
"Kami melihat pelaksanaan tindakan konsolidasi anggaran tahun berjalan terlambat karena ada pemilu. Sejalan dengan itu, kondisi ekonomi Yunani juga makin buruk," demikian penjelasan S&P.
Yunani merupakan salah satu negara Uni Eropa yang sedang berjuang mendapatkan dana talangan. Salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah negara ini harus bisa menghemat anggaran negara yang ditentukan otoritas Eropa.