kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.169   31,00   0,19%
  • IDX 7.055   71,46   1,02%
  • KOMPAS100 1.056   15,44   1,48%
  • LQ45 830   13,30   1,63%
  • ISSI 213   1,17   0,55%
  • IDX30 424   7,51   1,80%
  • IDXHIDIV20 510   8,12   1,62%
  • IDX80 120   1,73   1,46%
  • IDXV30 125   0,86   0,70%
  • IDXQ30 141   2,17   1,56%

Spyware Baru Israel Muncul, Targetkan Jurnalis dan Kubu Oposisi di Berbagai Negara


Rabu, 12 April 2023 / 15:50 WIB
Spyware Baru Israel Muncul, Targetkan Jurnalis dan Kubu Oposisi di Berbagai Negara
ILUSTRASI. Spyware Baru Israel Muncul, Targetkan Jurnalis dan Kubu Oposisi di Berbagai Negara


Sumber: The Straits Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pengawas keamana siber Kanada, Citizen Lab, menemukan keberadaan spyware baru buatan Israel yang telah digunakan untuk menargetkan jurnalis dan politisi oposisi di beberapa negara.

Menurut Citizen Lab, spyware baru Israel ini dibuat oleh perusahaan yang kurang populer bernama QuaDream. Perusahaan ini didirikan oleh mantan pejabat militer Israel dan veteran NSO Group, pencipta spyware Pegasus yang fenomenal.

Dalam pantauannya, Citizen Lab mengatakan telah mengidentifikasi setidaknya lima orang yang menjadi sasaran spyware dan eksploitasi QuaDream di Amerika Utara, Asia Tengah, Asia Tenggara, Eropa, dan Timur Tengah.

Baca Juga: Badan Buruh PBB Selidiki Dugaan Eksploitasi Pekerja Palestina di Israel

"Setelah ditempatkan di ponsel atau komputer pengguna, spyware QuaDream dapat merekam audio dari panggilan telepon, merekam suara eksternal dari mikrofon perangkat, mengambil gambar dari kamera, dan mencari file perangkat, semuanya tanpa sepengetahuan pengguna," kata Citizen Lab, seperti dikutip The Straits Times.

Spyware jenis ini juga dapat menghasilkan kode autentikasi dua faktornya sendiri untuk memungkinkan akses berkelanjutan ke akun cloud pemilik perangkat.

QuaDream bahkan juga menyertakan fitur penghancuran diri untuk menyembunyikan keberadaan sebelumnya setelah tidak lagi digunakan.

Baca Juga: PBB: Sumbangan untuk Pegungsi Palestina Semakin Sedikit

Sementara ini Citizen Lab mengidentifikasi server QuaDream di 10 negara yang menerima data dari perangkat korban, termasuk Israel, Meksiko, Uni Emirat Arab, dan Bulgaria.

Mereka juga telah memasarkan spyware dan layanannya ke klien pemerintah di Arab Saudi, Meksiko, Ghana, Indonesia dan Maroko.

Spyware seperti Pegasus telah banyak digunakan oleh pemerintah dan aktor lain untuk memata-matai lawan, media, dan aktivis. Program tersebut dapat ditempatkan di komputer dan ponsel dengan metode phising dan mengirimkan informasi di ponsel kembali ke operator tanpa sepengetahuan pengguna.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×