kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sri Lanka Kerek Harga BBM ke Rekor Tertinggi, Warga Diimbau Tinggal di Rumah


Rabu, 25 Mei 2022 / 06:07 WIB
Sri Lanka Kerek Harga BBM ke Rekor Tertinggi, Warga Diimbau Tinggal di Rumah
ILUSTRASI. Warga?mengantre untuk membeli tabung gas LPG?di dekat distributor, di tengah krisis ekonomi, di Kolombo, Sri Lanka, Senin (23/5/2022). REUTERS/Dinuka Liyanawatte


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - KOLOMBO. Krisis yang melanda Sri Lanka semakin akut. Pada Selasa (24/5/2022), pemerintah Sri Lanka menaikkan harga bensin sebesar 24,3% dan solar sebesar 38,4%. Ini merupakan rekor kenaikan harga bahan bakar di tengah krisis ekonomi terburuk negara itu karena kekurangan cadangan devisa.

Melansir Telegraphindia.com, dengan kenaikan harga bahan bakar kedua sejak 19 April, sekarang bensin Octane 92 yang paling banyak digunakan akan berharga 420 rupee (US$ 1,17) dan diesel 400 rupee (US$ 1,11) per liter, harga tertinggi sepanjang masa.

Keputusan menaikkan harga bensin Octane 92 sebesar 24,3% atau 82 rupee dan solar sebesar 38,4% atau 111 rupee per liter diambil oleh entitas bahan bakar negara, Ceylon Petroleum Corporation (CPC).

Harga BBM akan direvisi lagi ke depannya. Menurut Menteri Tenaga dan Energi Kanchana Wijesekara di Twitter, formula harga bahan bakar yang disetujui oleh Kabinet diterapkan untuk merevisi harga.

Baca Juga: Sri Lanka Naikkan Harga Bahan Bakar Demi Perangi Krisis, Inflasi Diprediksi Melejit

Revisi harga mencakup semua biaya yang dikeluarkan dalam impor, pembongkaran, distribusi ke stasiun dan pajak.

Kabinet juga menyetujui revisi biaya transportasi dan layanan lainnya. Formula itu akan diterapkan setiap dua minggu atau bulanan, katanya.

Warga diimbau bekerja dari rumah

Mengutip Daily Sabah, Wijesekera juga mengatakan bahwa masyarakat akan didorong untuk tinggal dan bekerja dari rumah untuk meminimalkan penggunaan bahan bakar dan untuk mengelola krisis energi. Sementara, pejabat sektor publik akan bekerja di kantor hanya jika diinstruksikan oleh kepala lembaga.

Namun, model kerja hybrid telah menyebabkan peningkatan konsumsi daya di negara lain, termasuk di negara tetangga India.

Inflasi tahunan di Sri Lanka naik ke rekor 33,8% di bulan April, menurut data pemerintah yang dirilis pada hari Senin. Adapun tingkat inflasi makanan bahkan lebih tinggi sebesar 45,1%.

Namun, seorang ekonom di Universitas Johns Hopkins, Steve Hanke, yang melacak harga di titik-titik masalah dunia, mengatakan inflasi Sri Lanka bahkan lebih tinggi dari yang dilaporkan secara resmi.

Baca Juga: Potensi Krisis Pangan Sri Lanka di Depan Mata, Ribuan Orang Antre Gas Untuk Memasak

“Dengan menggunakan data frekuensi tinggi dan teknik paritas daya beli, saya mengukur inflasi secara akurat pada 122% YoY,” kata Hanke, mengacu pada inflasi Maret, yang secara resmi 21,5%.

"Inflasi menghancurkan kelompok yang termiskin di Sri Lanka," tambahnya.

Sri Lanka berada dalam pergolakan krisis ekonomi terburuknya sejak kemerdekaan pada tahun 1948, karena kekurangan devisa yang parah telah menghentikan impor dan membuat negara itu kekurangan bahan bakar dan obat-obatan, dan berjuang dengan pemadaman listrik bergilir.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×