kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Stellantis bakal akuisisi perusahaan pembiayaan First Investors senilai US$ 285 juta


Kamis, 02 September 2021 / 10:05 WIB
Stellantis bakal akuisisi perusahaan pembiayaan First Investors senilai US$ 285 juta
ILUSTRASI. Logo Stellantis yang menaungi berbagai merek kendaraan seperti Dodge, Fiat, Jeep, Maserati, Opel, dan Peugeot.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen mobil Stellantis berniat melakukan akuisisi terhadap perusahaan pembiayaan mobil asal Amerika Serikat (AS), First Investors Financial Services Group. Nilai akuisisi ini diproyeksi sekitar US$ 285 juta, yang akan didanai dari kelompok investor yang dipimpin oleh Gallatin Point Capital LLC.

Stellantis sendiri adalah satu-satunya produsen mobil yang beroperasi di AS tanpa penyedia pembiayaan mobil yang terikat. Sehingga, kesepakatan itu akan memungkinkan lebih banyak fleksibilitas untuk merancang program pemasaran produk ke konsumen.

"Kepemilikan langsung dari perusahaan pembiayaan di AS adalah peluang ruang kosong yang memungkinkan Stellantis untuk menyediakan pelanggan dan dealer kami berbagai pilihan pembiayaan, termasuk pinjaman ritel, dan sewa," kata Chief Executive Officer Stellantis, Carlos Tavare seperti dikutip dari Reuters, Kamis (2/9).

Sekadar informasi, Stellantis sendiri merupakan perusahaan gabungan PSA dan Fiat Chrysler yang melakukan merger pada tahun 2019. Perusahaan ini menaungi berbagai merek seperti Dodge, Fiat, Jeep, Maserati, Opel, dan Peugeot.

Baca Juga: Raksasa Internet Rusia, Yandex Akan Mengakuisisi Bagian Saham Uber di Usaha Patungan

Kesepakatan dengan First Investors yang berbasis di Texas itu diperkirakan akan ditutup pada akhir 2021.

BofA Securities akan menjadi penasihat keuangan eksklusif untuk Stellantis, sementara Ardea Partners LP menjadi penasihat keuangan eksklusif untuk Gallatin Point.

Selanjutnya: Akui kecolongan, intelijen Inggris tak menyangka Taliban kuasai Afghanistan tahun ini




TERBARU

[X]
×