Sumber: Reuters | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - HANOI. Aktivitas perdagangan di pasar kopi Vietnam berlanjut lesu minggu ini karena pasokan yang sangat rendah di akhir musim panen. Hanya tersisa 100.000 ton biji kopi yang bisa dipanen sebelum Oktober.
Petani di Dataran Tinggi Tengah, daerah penghasil kopi terbesar di Vietnam, menjual biji kopi seharga 118.500-119.300 dong ($4,75-$4,79) per kg, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan 116.900-118.000 dong minggu lalu.
"Cuaca masih baik saat ini. Namun, hujan diperkirakan akan turun dalam beberapa bulan mendatang karena La Nina. Dalam hal ini, proses pemetikan dan pengeringan biji kopi dapat terganggu," kata seorang pedagang seperti dikutip dari Reuters, Kamis (22/8).
Baca Juga: Pelaku Industri Kopi Tanah Air Dag Dig Dug Atas UU Anti Deforestasi Uni Eropa
Harga kopi Robusta untuk pengiriman November naik US$ 254 dalam seminggu. Harganya ditutup US$ 4.632 per metrik ton pada penutupan hari Rabu (21/8).
Para pedagang menawarkan 5% biji kopi robusta hitam dan biji kopi robusta pecah kelas 2 dengan kisaran harga premium $250-$350 per metrik ton untuk kontrak November.
Menurut estimasi Bursa Perdagangan Vietnam, hanya tersisa 100.000 ton biji kopi yang dipanen pada musim panen 2023/23 sebelum panen baru dimulai pada bulan Oktober.