Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Namun, penting untuk diingat bahwa pengambilan saham bisa berisiko, dan bahkan jika sebuah perusahaan berkinerja baik di masa lalu, tidak ada jaminan bahwa sahamnya akan naik di masa depan.
Sebaliknya, banyak ahli, termasuk Buffett, merekomendasikan untuk berinvestasi dalam dana indeks berbiaya rendah, yang tidak terlalu bergejolak, namun tetap memanfaatkan pertumbuhan pasar. Dan karena dana ini menampung setiap saham dalam indeks, mereka secara otomatis terdiversifikasi.
“Beli secara konsisten dana indeks berbiaya rendah S&P 500,” kata Buffett pada tahun 2017. “Terus beli melalui tebal dan tipis, dan terutama melalui tipis.”
3 Investasi Terbaik saat Inflasi
Berikut adalah tiga investasi terbaik untuk lindung nilai dan menghasilkan untung selama inflasi seperti yang dikutip dari Zipmex.com:
1. Emas dan Perak
Berinvestasi dalam emas dan perak dapat membantu lindung nilai terhadap inflasi. Kedua logam telah membuat keuntungan yang solid akibat pasar AS naik karena inflasi.
Emas dan perak dinilai dalam dolar AS, yang memberi mereka keuntungan saat dolar AS jatuh nilainya. Logam ini menjadi lebih murah untuk dibeli dengan mata uang lain.
Baca Juga: Belajar dari Strategi Investasi Warren Buffett di Tengah Kenaikan Suku Bunga The Fed
2. Real Estat
Aset fisik tertentu menawarkan salah satu investasi terbaik untuk perlindungan inflasi. Investor Warren Buffett pernah mengutip bahwa jembatan tol akan menjadi barang favoritnya di dunia yang penuh inflasi karena Anda sudah membangun jembatan itu dan dapat menaikkan harga untuk mengimbangi inflasi.
Meskipun mungkin tidak masuk akal untuk membeli jembatan tol sendiri, saran Buffet tetap berlaku di mana properti sebenarnya terkait. Membeli real estat adalah kesempatan yang baik untuk melakukan lindung nilai terhadap kenaikan inflasi.
Setelah memiliki properti, Anda dapat menyewakannya atau menyewakannya karena harga pasar perumahan terus naik dan mendapatkan keuntungan tak terduga darinya.
3. Komoditas
Harga komoditas, seperti gas, telah mencapai rekor tertinggi secara global. Invasi Rusia ke Ukraina menyebabkan harga minyak melonjak karena negara-negara sepakat untuk menjatuhkan sanksi terhadap ekonomi Rusia.
Kenaikan harga minyak juga mempengaruhi rantai pasokan global, industri penerbangan, dan bahkan belanja konsumen. Apakah aset investasi ini merupakan pembelian yang baik selama inflasi?
Komoditas seperti logam mulia, logam industri, dan minyak biasanya berkinerja paling kuat selama inflasi meningkat. Komoditas umumnya tidak berkorelasi dengan pasar saham, yang dapat berguna bagi investor saham yang ingin melakukan diversifikasi.