Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
“Sistem perawatan kesehatan di luar Hubei belum kewalahan dengan kasus dan secara aktif mencari kasus positif pertama mereka, yang mengarah ke bias yang jauh lebih rendah dalam pelaporan,” lanjutnya.
Para peneliti AS juga menggunakan data ponsel untuk memperkirakan jumlah pelancong harian yang keluar masuk Wuhan.
Baca Juga: Peneliti Harvard sebut virus corona bisa menyebar hingga dua tahun ke depan
Proyeksi mereka kemudian dibandingkan kembali dengan pola angka kematian di Wuhan, yang lebih jelas dan konsisten daripada data kota lainnya tentang wabah ini.
Mereka menemukan bahwa alih-alih mengambil enam hingga tujuh hari untuk jumlah orang yang terinfeksi menjadi dua kali lipat seperti yang diperkirakan sebelumnya, ternyata hanya dibutuhkan 2,3 hingga 3,3 hari untuk melakukannya.
Berdasarkan pada intensitas wabah awal yang baru diperkirakan, tim peneliti mengatakan bahwa untuk mencapai apa yang disebut kekebalan kawanan akan membutuhkan setidaknya 82% orang untuk kebal untuk menghentikan penyebaran penularan dalam suatu populasi.
Bukan sekitar 60% seperti yang disarankan penelitian sebelumnya.
Baca Juga: Wah, pembeli mobil di China malah diberi uang oleh pemerintah