kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Peneliti Harvard sebut virus corona bisa menyebar hingga dua tahun ke depan


Rabu, 15 April 2020 / 10:12 WIB
Peneliti Harvard sebut virus corona bisa menyebar hingga dua tahun ke depan
ILUSTRASI. Petugas medis dengan alat pelindung diri beristirahat selama pemimdahan pasien yang terinfeksi virus corona (COVID-19) dari Starsbourg, Prancis menuju Jerman dan Swiss, Senin (30/3/2020). Peneliti Harvard sebut virus corona bisa menyebar hingga tahun 2024


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Menurut pemodelan matematika oleh Chan School of Public Health Universitas Harvard, infeksi virus corona akan membanjiri rumah sakit ketika langkah-langkah membuat jarak sosial saat ini dicabut.

Sehingga pembatasan berkepanjangan atau berkala mungkin diperlukan untuk dua tahun lagi.

Baca Juga: Bank sentral China pangkas suku bunga pinjaman jangka menengah ke level terendah

Dilansir dari South China Morning Post, studi yang diterbitkan di jurnal Science terbit ketika para gubernur Pennsylvania, New Jersey, Connecticut, Delaware, New York, dan Rhode Island sedang berunding tentang kapan dan bagaimana cara aman untuk melonggarkan lockdown di wilayah mereka.

Sementara itu, pemerintahan Presiden AS Donald Trump telah mengutip model University of Washington yang memprediksi wabah di AS akan berkurang pada akhir Mei.

"Bahkan jika terjadi eliminasi yang jelas, pengawasan harus dipertahankan karena kebangkitan penularan dapat dimungkinkan hingga akhir 2024," tulis para peneliti.

Penulis senior Marc Lipsitch menambahkan bahwa memprediksi akhir pandemi di musim panas tahun ini adalah suatu hal terbilang sulit.

Lipsitch dan rekan penulisnya menekankan bahwa tidak ada yang tahu jawaban atas pertanyaan yang sangat penting tentang perlindungan alam. Yakni apakah orang yang pulih dari Covid-19 sepenuhnya kebal terhadap virus tersebut dan untuk berapa lama?

Baca Juga: Wah, pembeli mobil di China malah diberi uang oleh pemerintah

Tes darah yang dapat memberikan wawasan dengan mendeteksi antibodi penangkal penyakit ini baru saja muncul di pasaran. Tetapi banyak yang terbukti bahwa hasilnya tidak dapat diandalkan.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×