Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Laga Liverpool vs Manchester United pada Minggu (5/1) malam secara mengejutkan berakhir imbang. Meski begitu, Ruben Amorim selaku manajer Manchester United mengaku masih kecewa.
Laga bertajuk North West Derby antara Liverpool vs Manchester United berjalan ketat dan keras seperti biasa. Gol bahkan baru bisa tercipta di babak kedua.
Ajaibnya, Manchester United berhasil unggul lebih dulu di menit 52' lewat gol Lisandro Martinez. Tujuh menit kemudian, Cody Gakpo memberikan gol balasan pada menit 59'.
Liverpool berbalik unggul setelah Mohamed Salah berhasil mengeksekusi penalti pada menit 70'. Beruntungnya, Amad Diallo sukses mencetak gol penyama kedudukan pada menit 80'.
Hasil ini masih membuat Liverpool kokoh di puncak klasemen dengan 46 poin, sementara Manchester United berhasil naik ke peringkat 13 dengan koleksi 23 poin saja.
Baca Juga: Terancam Degradasi, Ruben Amorim Mengaku Tak Akan Sibuk di Bursa Transfer Januari
Kekecewaan Ruben Amorim
Performa Manchester United semalam mungkin jadi performa terbaik anak asuh Ruben Amorim dalam lebih dari sebulan terakhir. Sejarah rivalitas yang sangat panjang sepertinya sukses memompa semangat Bruno Fernandes dkk.
Meskipun begitu, Amorim mengaku masih kecewa dengan timnya. Dalam konferensi pers usai laga, Amorim heran mengapa timnya tidak mampu tampil sebaik itu di beberapa laga sebelumnya.
"Sulit untuk dipahami bahkan oleh pelatih. Kita seharusnya marah dan kecewa, lebih dari hari sebelumnya, melawan Newcastle, Bournemouth, Nottingham Forest. Hari ini kami harus benar-benar kecewa. Saya gembira dengan penampilan dan hasil ini, tetapi saya sungguh-sungguh marah dengan pertandingan lainnya," kata Amorim, dikutip SkySports.
Amorim menambahkan, Manchester United sebagai tim harus diberikan kejutan yang keras agar mampu tampil memuaskan. Efek kejut ini diberikan tidak hanya untuk pemain, tapi juga semua pihak yang ada di dalam klub.
Baca Juga: 12 Pemain Free Agent di Tahun 2025: Ada Mohamed Salah, Lionel Messi, Ronaldo
"Saya selalu menantang mereka. Saya merasa semua orang, bukan hanya para pemain, tetapi semua orang di Man Utd, terlalu nyaman. Saya pikir kami butuh kejutan. Anda dapat melihat bahwa kami adalah tim yang berbeda hari ini. Ini bukan tentang sistem, ini tentang cara kami menghadapi persaingan," lanjut Amorim.
Sejalan dengan itu, kapten Manchester United, Bruno Fernandes, juga mengaku kecewa dengan konsistensi timnya.
Fernandes merasa skuad Manchester United seharusnya bisa tampil sebaik saat menghadapi Liverpool di beberapa pertandingan sebelumnya.
"Jika kami menunjukkan level ini di Liverpool, peringkat pertama di liga, mengapa kami tidak bisa melakukan ini di mana-mana? Itu membuat saya frustrasi," kata Fernandes.
Setelah ini Manchester United akan menghadapi Arsenal di ronde ketiga FA Cup pada 12 Januari 2025 dilanjutkan dengan menjamu Southampton pada lanjutan Liga Primer Inggris tanggal 17 Januari 2025.
Tonton: Barcelona Gagal Memperpanjang Registrasi Dani Olmo dan Pau Victor