CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.396.000   10.000   0,72%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Surat Xi Jinping: Korut dan China berbagi Persahabatan yang Ditulis dengan Darah


Senin, 31 Juli 2023 / 06:52 WIB
Surat Xi Jinping: Korut dan China berbagi Persahabatan yang Ditulis dengan Darah
ILUSTRASI. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertemu dengan para diplomat China dalam rangka memperingati 70 tahun Hari Gencatan Senjata Perang Korea. KCNA melalui REUTERS


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

HUBUNGAN BILATERAL - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertemu dengan para diplomat China dalam rangka memperingati 70 tahun Hari Gencatan Senjata Perang Korea.

Mengutip Fox News, delegasi Tiongkok, yang dipimpin oleh anggota Politbiro Partai Komunis Li Hongzhong, memberikan surat resmi dari Presiden Xi Jinping kepada pemimpin tertinggi.

"Tidak peduli bagaimana badai internasional berubah, menjaga, mengkonsolidasikan, dan mengembangkan hubungan antara China dan Korea Utara akan selalu menjadi arah kebijakan yang tegas dari Partai Komunis China dan pemerintah," tulis Xi, menurut outlet media pemerintah China, Xinhua.

Menurut Kantor Berita Yonhap, Xi menulis dalam surat itu bahwa kedua negara komunis berbagi "persahabatan yang ditulis dengan darah" dari korban Perang Korea.

Namun, isi lengkap surat itu belum diungkapkan.

Mengutip Yahoo News yang melansir media resmi, Kim Jong Un dan pejabat tinggi China juga telah menegaskan kembali hubungan militer yang erat antara kedua negara komunis tersebut.

Adik perempuan Kim, Kim Yo-jong, juga bertemu dengan delegasi China, lapor kantor berita Korea Selatan Yonhap. Ini diyakini sebagai pertama kalinya dia berpartisipasi dalam pembicaraan dengan pejabat asing.

Baca Juga: Kim Jong Un Punya Senjata Rudal yang Bisa Membawa Hulu Ledak Nuklir

KCNA melaporkan, pembicaraan diadakan dalam suasana hangat.

Rincian pidato yang diberikan oleh Kim dan Li tidak dipublikasikan.

"[Kim] menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Partai Komunis Tiongkok, pemerintah RRT, dan semua rakyat Tiongkok karena telah mendukung perang revolusioner kami dengan mengorbankan darah mereka, dan atas dukungan mereka yang tidak berubah-ubah untuk tujuan yang adil dari WPK dan Warga Korea," menurut akun resmi.

Parade militer hari Kamis di Pyongyang dihiasi dengan persenjataan dan perangkat keras utama, serta ratusan tentara.

Pejabat Korea Utara memamerkan ICBM Hwasong-17 dan bahan bakar padat Hwasong-18, rudal berkemampuan nuklir yang diyakini para analis dapat mencapai seluruh benua Amerika Serikat.

Baca Juga: China Tawarkan Latihan Militer Bersama dengan Filipina

Fox News memberitakan, delegasi China bukan satu-satunya tamu kenegaraan ke Pyongyang minggu ini.

Kepala pertahanan Rusia dan Korea Utara berkumpul pada hari Rabu untuk pertemuan bilateral di ibu kota kerajaan pertapa itu.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu bertemu dengan mitranya dari Korea Utara, Menteri Pertahanan Kang Sun-nam, mengungkapkan keinginan untuk kerja sama yang lebih besar.

"Bagi Rusia, Republik Rakyat Demokratik Korea adalah mitra penting, yang dengannya kami berbagi perbatasan yang sama dan sejarah kerja sama yang kaya," kata Shoigu, menurut The Moscow Times.

Media yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia memperlihatkan cuplikan dan foto pertemuan antara kedua pemimpin militer Timur tersebut.




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×