Sumber: New York Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Selain empat pernyataan tersebut, para peneliti juga menyediakan tujuh pernyataan lain yang semuanya berkaitan dengan isu seputar penyebaran virus corona.
"Kami menemukan pola yang jelas, semakin tua kelompok usia, semakin rendah tingkat kepercayaan rata-rata pada berita bohong," sebut laporan penelitian tersebut seperti dikutip New York Times.
Penelitian dengan tema serupa juga pernah dilakukan tahun lalu dan dirilis di majalah Science. Saat itu, ditemukan orang-orang yang berusia di atas 65 tujuh kali lebih mungkin percaya pada berita bohong dibanding kelompok usia 30 hingga 44 tahun.
Survei yang dilakukan tahun lalu mengambil tema tentang penyebaran informasi palsu selama kampanye presiden 2016.