Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Penelitian ini mencakup penumpang, awak pesawat, dan siapa pun yang tewas di darat dalam kecelakaan pesawat.
Baca Juga: Wings Air buka layanan perdana dari Nabire ke Manokwari hari ini
Jenis pesawat yang dicakup oleh penelitian ini adalah pesawat yang digunakan oleh sebagian besar penumpang udara di seluruh dunia.
Studi ini tidak termasuk pesawat komuter kecil, dan beberapa pesawat turboprop yang lebih kecil.
Laporan ini juga tidak mencakup kecelakaan yang melibatkan penerbangan militer, penerbangan pelatihan, penerbangan pribadi, pesawat kargo, dan helikopter.
Keselamatan penumpang udara berada di bawah pengawasan ketat pada 2019 setelah dua tabrakan dalam suksesi dekat pesawat Boeing 737 Max.
Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Mahal Bikin Kinerja Garuda Indonesia (GIAA) Terpukul
Pada Oktober 2018, Boeing 737 Max yang dioperasikan oleh Lion Air jatuh, menewaskan 189 orang di dalamnya.
Lima bulan kemudian, sebuah pesawat Ethiopian Airlines jatuh, menewaskan 157 orang. Setelah itu, seluruh armada Boeing 737 Max dikandangkan.