Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Pada Kamis (14/8/225), Berkshire Hathaway milik Warren Buffett mengungkapkan investasi terbarunya di UnitedHealth Group.
Langkah ini diambil Buffett meskipun perusahaan asuransi tersebut menjadi sasaran banyak warga Amerika yang kecewa dengan arah layanan kesehatan nasional.
Reuters melaporkan, Berkshire mengatakan memiliki 5,04 juta lembar saham UnitedHealth senilai sekitar US$ 1,57 miliar per 30 Juni.
Pengungkapan ini muncul dalam laporan Komisi Sekuritas dan Bursa AS yang merinci kepemilikan saham umum Berkshire yang terdaftar di AS per 30 Juni.
Saham UnitedHealth melonjak 8,5% dalam perdagangan setelah jam kerja.
Konglomerat Buffett juga mengatakan telah menjual 20 juta lembar saham produsen iPhone, Apple. Buffett mengurangi kepemilikan saham terbesarnya menjadi 280 juta lembar saham.
Selain itu, Buffett juga mengurangi kepemilikan utama lainnya di Bank of America.
Di sisi lain, Berkshire juga meningkatkan investasinya pada perusahaan pengembang perumahan, dengan mengungkapkan kepemilikan saham baru di DR Horton dan kepemilikan saham yang jauh lebih besar di Lennar.
Baca Juga: Saham Misterius Warren Buffett Senilai Miliaran Dolar Akan Terungkap pada Tanggal Ini
Pengajuan tersebut juga mengungkapkan investasi baru Berkshire pada penyedia produk keamanan Allegion, pengiklan luar ruang Lamar Advertising, dan produsen baja Nucor.
Tidak jelas apakah Buffett, manajer portofolionya Todd Combs dan Ted Weschler, atau calon CEO Greg Abel yang berada di balik pembelian dan penjualan individu tersebut.
Namun, harga saham seringkali naik ketika Berkshire melakukan pembelian karena investor menganggapnya sebagai tanda persetujuan dari Buffett.
DR Horton, Lennar, Allegion, Lamar, dan Nucor juga menguat dalam perdagangan setelah jam kerja.
Tonton: Mengejutkan! Bill Gates Lepas Saham Perusahaan Warren Buffett, Ini Portofolio Barunya
Buffett akan berusia 95 tahun pada 30 Agustus. Ia diperkirakan akan tetap menjabat sebagai ketua Berkshire setelah Abel, 63 tahun, menjadi CEO pada 1 Januari 2026.