kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Taiwan Bunyikan Alarm Kencang Terait Ancaman Militer Baru dari China


Jumat, 27 September 2024 / 11:10 WIB
Taiwan Bunyikan Alarm Kencang Terait Ancaman Militer Baru dari China
ILUSTRASI. Taiwan membunyikan alarm tentang peningkatan aktivitas militer China terbaru di sekitar pulau itu dan latihan tembak langsung. REUTERS/Dado Ruvic


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Pada Kamis (26/9/2024), Kementerian Pertahanan Taiwan membunyikan alarm tentang peningkatan aktivitas militer China terbaru di sekitar pulau itu dan latihan tembak langsung. 

Taiwan menuduh Beijing melakukan ketidakstabilan kebijakan yang menghadirkan tantangan serius bagi negara-negara tetangganya.

Melansir Reuters, Taiwan yang dipandang Beijing sebagai wilayahnya sendiri, telah mengeluhkan peningkatan aktivitas militer China selama lima tahun terakhir. Pemerintah Taiwan menolak klaim kedaulatan China.

Pada hari Kamis, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan telah mendeteksi hari kedua aktivitas militer China berskala besar di dekatnya, dengan 29 pesawat terlibat dalam patroli kesiapan tempur bersama dengan kapal perang China.

Sehari sebelumnya, Kementerian Pertahanan memperingatkan adanya 43 pesawat militer China yang beroperasi di sekitar pulau itu.

Peta kementerian menunjukkan, dari jumlah tersebut, 23 terbang ke selatan Taiwan melalui Selat Bashi yang memisahkannya dari Filipina dan kemudian naik di sepanjang pantai timur Taiwan, meskipun tanpa memasuki wilayah udara teritorial.

Baca Juga: China Luncurkan Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua (ICBM), Begini Respons AS

Menunjuk pada kunjungan dari tanggal 18 hingga 20 September oleh kepala komando militer selatan China ke militer AS di Hawaii, kementerian tersebut mengatakan bahwa pada saat yang sama China melakukan beberapa gelombang serangan tembakan langsung dalam latihan di Laut Kuning dan Laut Bohai di dekat semenanjung Korea dan Jepang.

Kementerian tersebut menambahkan, China melakukan semua yang dapat dilakukannya untuk membangun militernya sambil menciptakan ilusi dialog.

"Upaya tersebut menyoroti sifat hegemonik dari rezim otoriter yang tidak memiliki stabilitas kebijakan, sehingga menimbulkan tantangan serius bagi negara-negara tetangga," tambahnya.

Di Beijing, kementerian pertahanan China membela latihan di sekitar Taiwan.

Juru bicara Kementerian Pertahanan China Zhang Xiaogang mengatakan kepada wartawan bahwa itu adalah kegiatan yang "sah".

China akan terus memperkuat kesiapan tempurnya dan menyelenggarakan latihan militer, tambahnya.

Baca Juga: China Luncurkan Rudal Balistik ke Samudra Pasifik



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×