CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Taiwan laporkan serangan terbesar oleh angkatan udara China


Senin, 12 April 2021 / 20:57 WIB
Taiwan laporkan serangan terbesar oleh angkatan udara China
ILUSTRASI. Prajurit memasukkan roket latihan ke sebuah pod helikopter penyerang AH-64E Apache saat latihan militer 'Combat Readiness Week' di Hsinchu, Taiwan. REUTERS/Ann Wang


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Sekitar 25 pesawat angkatan udara China, termasuk pesawat tempur dan pembom berkemampuan nuklir memasuki zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan pada Senin (12/4), menurut pemerintah Taiwan. Serangan ini merupakan serangan terbesar yang dilaporakan hingga saat ini.

Mengutip Reuters, Senin (12/4), meski tidak ada komentar langsung dari Beijing, berita itu muncul setelah Departemen Luar Negeri AS pada Jumat lalu mengeluarkan pedoman baru yang memungkinkan pejabat AS untuk lebih bebas bertemu dengan pejabat Taiwan, semakin memperdalam hubungan dengan Taipei.

Taiwan juga mengklaim China telah mengeluh selama beberapa bulan terakhir tentang misi berulang oleh angkatan udara China di dekat pulau yang diperintah sendiri, terkonsentrasi di bagian barat daya zona pertahanan udaranya dekat Kepulauan Pratas yang dikendalikan Taiwan.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, misi terbaru China melibatkan 14 jet tempur J-16 dan empat J-10, serta empat pembom H-6K, yang dapat membawa senjata nuklir, dua pesawat anti-kapal selam dan satu pesawat peringatan dini.

Baca Juga: Di tengah ketegangan dengan China, Filipina dan Amerika gelar latihan militer

Itu adalah serangan harian terbesar sejak kementerian mulai secara teratur melaporkan aktivitas Angkatan Udara China di ADIZ Taiwan tahun lalu.

Kementerian menambahkan bahwa pesawat tempur dikirim untuk mencegat dan memperingatkan pesawat China, sementara sistem rudal juga dikerahkan untuk memantau mereka.

Pesawat China semuanya terbang di daerah yang dekat dengan Kepulauan Pratas, menurut peta yang disediakan kementerian.

China di masa lalu menggambarkan misi seperti itu untuk melindungi kedaulatan negara dan menangani "kolusi" antara Taipei dan Washington.

Amerika Serikat, yang seperti kebanyakan negara tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, telah menyaksikan dengan waspada meningkatnya ketegangan dengan Beijing.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada hari Minggu bahwa Amerika Serikat prihatin tentang tindakan agresif China terhadap Taiwan dan memperingatkan itu akan menjadi "kesalahan serius" bagi siapa pun yang mencoba mengubah status quo di Pasifik Barat dengan paksa.

China menggambarkan Taiwan sebagai masalah teritorialnya yang paling sensitif dan garis merah yang tidak boleh dilintasi Amerika Serikat. Ia tidak pernah meninggalkan kemungkinan penggunaan kekuatan untuk memastikan penyatuan akhirnya.

Selanjutnya: AS peringatkan China atas tindakan agresif terhadap Taiwan



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×