kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   10.000   0,63%
  • USD/IDR 16.175   0,00   0,00%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

Taiwan Sebut Bisnis Semikonduktor dengan AS Saling Menguntungkan


Selasa, 28 Januari 2025 / 19:06 WIB
Taiwan Sebut Bisnis Semikonduktor dengan AS Saling Menguntungkan
ILUSTRASI. A security personnel stands near the logo of Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. Ltd (TSMC) during an investor conference in Taipei, July 16, 2014. REUTERS/Pichi Chuang/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  TAIPEI. Pemerintah Taiwan menilai kerja sama semikonduktor dengan Amerika Serikat sebagai model bisnis yang saling menguntungkan, terutama mengingat tingkat komplementaritas yang tinggi antara kedua negara. 

Pernyataan ini disampaikan merespons ancaman Presiden AS Donald Trump yang berencana memberlakukan tarif impor pada chip, farmasi, dan baja untuk mendorong manufaktur di dalam negeri. 

"Taiwan dan industri semikonduktor serta teknologi tinggi AS saling melengkapi, terutama melalui model pengecoran Taiwan yang dirancang AS. Model ini menciptakan keuntungan bersama bagi industri kedua negara," ujar Kementerian Ekonomi Taiwan dalam pernyataannya. 

Baca Juga: Trump Tegaskan Janji Kampanye untuk Merebut Kembali Terusan Panama

Taiwan, yang menjadi basis produsen chip kontrak terbesar di dunia, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co., memegang peranan penting dalam rantai pasokan teknologi global. Produk-produknya mendukung perusahaan teknologi besar seperti Apple dan Nvidia. 

Kementerian Ekonomi Taiwan menegaskan bahwa mereka akan terus memantau kebijakan AS dan menjalin kerja sama erat untuk memastikan perkembangan industri dan kepentingan nasional kedua negara di tengah tantangan global. 

Kantor Kepresidenan Taiwan dalam pernyataan terpisah menyatakan, kerja sama di sektor chip dan teknologi tinggi antara Taiwan dan AS didasarkan pada hubungan saling percaya yang baik. "Ini adalah situasi yang saling menguntungkan," tulis pernyataan tersebut. 

Pada tahun 2020, di bawah pemerintahan Trump, TSMC mengumumkan pembangunan pabrik senilai US$ 12 miliar di Arizona. Proyek ini menjadi bagian dari upaya AS untuk mengurangi ketergantungan pada Tiongkok dalam rantai pasokan teknologi. Total investasi TSMC di AS kini telah meningkat hingga US$ 65 miliar.  

Baca Juga: Gara-gara Taiwan, China Balas Masukkan Perusahaan Pertahanan AS ke Daftar Hitam

TSMC sendiri belum memberikan komentar terkait rencana tarif terbaru Trump. Namun, Menteri Ekonomi Taiwan Kuo Jyh-huei sebelumnya mengatakan bahwa dampak dari tarif tersebut terhadap ekspor semikonduktor Taiwan diperkirakan kecil, mengingat keunggulan teknologi yang dimiliki. 

Selain ancaman tarif, Trump juga telah memerintahkan penyelidikan terhadap defisit perdagangan AS, praktik perdagangan tidak adil, serta dugaan manipulasi mata uang oleh negara-negara lain. 

Surplus perdagangan Taiwan dengan AS tercatat melonjak 83% pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai rekor $111,4 miliar. Lonjakan ini didorong oleh tingginya permintaan produk teknologi tinggi seperti semikonduktor.  

Selanjutnya: Waspada! Bendung Katulampa Siaga 3, Jakarta Siap Hadapi Air Kiriman dari Bogor

Menarik Dibaca: Cuaca Besok di Yogyakarta dan Sekitarnya, Waspada Hujan pada Siang Hari



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×