Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Perekonomian Taiwan berkontraksi lebih dari yang diharapkan pada kuartal I 2023. Tergelincir ke dalam resesi karena kinerja ekspor yang terpukul imbas melambatnya permintaan teknologi global dan gejolak ekonomi global.
Data awal dari badan statistik Taiwan pada hari Jumat (28/4) menunjukkan, produk domestik bruto (PDB) menyusut 3,02% pada Januari-Maret dari tahun sebelumnya (YoY), menyusul kontraksi 0,41% pada kuartal sebelumnya,
Kondisi ini menandai kinerja ekonomi terburuk sejak 2009 dan tertinggal dari jajak pendapat Reuters yang diprediksi turun 1,25%.
"PDB kuartal pertama adalah yang terburuk sejak krisis keuangan," kata Wu Pei-hsuan dari Direktorat Jenderal Anggaran, Akuntansi dan Statistik kepada wartawan, mengacu pada krisis global 2008-2009.
"Permintaan eksternal kuartal ini lemah, tetapi konsumsi swasta kuat."
Baca Juga: Drone TB-001 Milik China yang Mampu di Bawah Rudal Mulai Mengelilingi Taiwan
Meski demikian, masih ada peluang untuk PDB setahun penuh 2023 mencapai pertumbuhan 2%.
Ekspor Taiwan turun dari tahun ke tahun selama tujuh bulan berturut-turut di bulan Maret, dengan pemerintah memperkirakan penurunan dapat berlanjut hingga setidaknya kuartal keempat.
Menteri Ekonomi Wang Mei-hua mengatakan kepada wartawan bahwa tidak ada "tanda pemulihan yang jelas" untuk ekonomi global karena inflasi yang tinggi dan suku bunga yang tinggi, dan perusahaan Taiwan masih melihat tingkat persediaan yang tinggi.
"Semua orang berharap segalanya membaik di babak kedua," katanya.
Ekspor kuartal pertama Taiwan turun 19,17% dari tahun sebelumnya (YoY) dalam dolar AS.
Kuartal ke kuartal, ekonomi berkontraksi 6,37% pada tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman.
Sementara itu, ekonomi China sebagai pasar ekspor terbesar Taiwan, tumbuh 4,5% pada kuartal pertama tahun ini.Baca Juga: Taiwan Pertimbangkan Skenario Menembus Blokade China dalam Latihan Militer Terbaru
Lebih cepat dari yang diperkirakan karena berakhirnya pembatasan ketat akibat COVID-19 membebaskan bisnis dan konsumen dari gangguan yang melumpuhkan.
Taiwan akan merilis angka PDB yang direvisi untuk kuartal pertama pada akhir Mei, yang akan mencakup perkiraan pertumbuhan setahun penuh untuk 2023.
Pada bulan Februari, badan statistik merevisi turun prospek setahun penuh 2023 menjadi +2,12% dari perkiraan sebelumnya +2,75 %.
Ini akan menandakan perlambatan dari ekspansi 2,45% pada 2022 dan 6,53% pada 2021