Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Namun, argumen hukum AS telah ditolak oleh hampir seluruh Dewan Keamanan PBB, dengan sekutu Eropa di Amerika Serikat mengatakan bahwa prioritasnya adalah untuk menyelamatkan solusi damai untuk program nuklir Iran.
Iran mendesak AS untuk "meninggalkan pendekatan destruktifnya terhadap Resolusi 2231", menambahkan bahwa upaya Amerika untuk "melanggar" resolusi tersebut telah "ditolak mentah-mentah beberapa kali dalam 3 bulan terakhir oleh Dewan Keamanan".
Pernyataan itu menambahkan bahwa dalam kasus tindakan yang dianggap sebagai "pelanggaran material dari resolusi dan tujuan" kesepakatan, Iran "berhak untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk mengamankan kepentingan nasionalnya".
Baca juga: Awas, pemilik golongan darah ini lebih rawan terkena corona
Moskwa mengatakan pada September bahwa pihaknya siap untuk meningkatkan kerja sama militernya dengan Teheran, sementara Beijing juga telah berbicara tentang kesediaannya untuk menjual senjata ke Iran setelah 18 Oktober.
Washington menegaskan pihaknya akan berusaha untuk mencegah Iran membeli tank China dan sistem pertahanan udara Rusia. Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan dalam sebuah tweet bahwa komunitas internasional telah "melindungi" kesepakatan nuklir dan pada Minggu menandai "normalisasi kerja sama pertahanan Iran dengan dunia".
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Embargo Senjata Dicabut, Iran Bebas Tingkatkan Kerja sama Pengadaaan Persenjataan",
Penulis : Shintaloka Pradita Sicca
Editor : Shintaloka Pradita Sicca