Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
6. Vietnam – 3,5 Juta Ton Metrik
Vietnam menyimpan sekitar 3,5 juta ton metrik cadangan logam tanah jarang.
Cadangan di wilayah perbatasan barat laut dengan China dan garis pantai timur sedang dieksplorasi untuk meningkatkan produksi dan mengurangi ketergantungan pada impor.
7. Amerika Serikat – 1,9 Juta Ton Metrik
Amerika Serikat memiliki sekitar 1,9 juta ton metrik cadangan, menjadikannya negara ketujuh terbesar di dunia.
Sumber utama berasal dari tambang Mountain Pass di California yang beroperasi sejak 1950-an.
Namun, AS masih sangat bergantung pada impor, terutama dari China, untuk proses pemurnian logam tanah jarang menjadi bahan siap pakai.
8. Greenland – 1,5 Juta Ton Metrik
Greenland berada di posisi kedelapan dengan hampir 1,5 juta ton metrik cadangan.
Kegiatan pertambangan masih terbatas, namun cadangan besar ini menjanjikan potensi besar bagi pengembangan masa depan.
Tonton: Pemerintah Resmi Melarang Ekspor Seluruh Logam Tanah Jarang
9. Tanzania – 890.000 Ton Metrik
Tanzania memiliki sekitar 890.000 ton metrik cadangan logam tanah jarang.
Kegiatan pertambangan masih tahap awal, tetapi potensinya sangat besar untuk dikembangkan di masa mendatang.
10. Afrika Selatan – 860.000 Ton Metrik
Afrika Selatan menyimpan sekitar 860.000 ton metrik cadangan logam tanah jarang.
Meski memiliki endapan besar, produksi masih terbatas.
Pemerintah dan pelaku industri kini sedang mempercepat eksplorasi untuk memenuhi permintaan global yang terus meningkat.