Sumber: Fortune | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Southeast Asia’s largest bank, DBS, kini dipimpin oleh Tan Su Shan, yang baru-baru ini dinobatkan sebagai wanita paling berpengaruh di dunia bisnis Asia 2025 versi majalah Fortune.
Sejak menjabat sebagai CEO pada Maret lalu, Tan harus menghadapi tantangan besar, mulai dari perang dagang yang kembali memanas hingga kemunculan kembali produk keuangan alternatif seperti kripto.
“Saya sudah bilang ke tim, ‘Tahun ini akan penuh gejolak, jadi bersiaplah,’” ujar Tan kepada Fortune.
Di posisi kedua ada Grace Wang, pendiri Luxshare, produsen teknologi asal China dan pemasok Apple. Meski ketegangan antara AS dan China semakin meningkat, Luxshare berhasil memperluas jangkauan klien, termasuk OpenAI, yang tengah menjajaki pembuatan perangkat sendiri dan diversifikasi produk.
Baca Juga: 30 Perusahaan Unicorn Paling Berharga Dunia Tahun 2025, Ada yang dari Indonesia
Posisi ketiga ditempati Meng Wanzhou, CFO Huawei, yang baru saja memulai masa jabatan enam bulan sebagai ketua bergilir perusahaan teknologi raksasa ini. Meng bertugas mendorong upaya Huawei untuk membuat China mandiri di bidang teknologi maju, terutama produksi chip AI lokal.
Sementara itu, Bonnie Chan, CEO Hong Kong Exchanges and Clearing (HKEX), menempati posisi keempat. Di bawah kepemimpinannya, bursa saham Hong Kong mulai bangkit setelah mengalami kemerosotan bertahun-tahun.
Tahun ini, kota tersebut menjadi tuan rumah dua penawaran umum saham (IPO) terbesar dunia: listing produsen baterai CATL pada Mei dan debut penambang emas Zijin pada September.
Kathy Yang, yang mengambil peran CEO bergilir Foxconn pada Mei, berada di peringkat kelima. Dengan pengalaman lebih dari tiga dekade di bidang logistik, Yang memimpin rantai pasok global Foxconn, yang kini lebih banyak menghasilkan pendapatan dari merakit server untuk perusahaan seperti Nvidia dibandingkan memproduksi iPhone untuk Apple.
Baca Juga: Bank Terbesar Singapura DBS Pertahankan Proyeksi 2025, Laba Bersih Kuartal II Naik 1%
Secara keseluruhan, mainland China, Hong Kong, dan Macau mendominasi daftar 34 eksekutif wanita paling berpengaruh di Asia, diikuti oleh Singapura (15), serta India dan Thailand (masing-masing delapan).
Tahun ini, sekitar 40 pemimpin baru masuk daftar, termasuk CFO Sony Lin Tao, CFO Ping An Fu Xin, regional CEO Prudential Angel Ng, dan Wakil Ketua Vingroup Le Thi Thu Thuy.
Namun pengaruh perempuan di Asia tidak hanya terbatas di dunia bisnis. Fortune juga menyoroti wanita berpengaruh di bidang lain, seperti olahraga, budaya populer, dan kebijakan publik.
Dalam industri hiburan, misalnya, Blackpink dari Korea Selatan melanjutkan dominasi global mereka melalui tur dunia terbaru, sementara para anggotanya—Lisa, Jennie, Jisoo, dan Rosé—mengukir jalannya masing-masing di industri yang didominasi agensi besar.
Di ranah politik, perempuan pemimpin pemerintah di Asia masih terbatas. Josephine Teo dari Singapura mendorong ambisi negaranya menjadi “AI nation,” sementara gubernur Tokyo, Yuriko Koike, menempatkan ibu kota Jepang sebagai pusat keuangan dan inovasi global.
Baca Juga: 4 Zodiak Wanita Paling Sensual, Inilah Gaya Cinta Mereka!
Dalam olahraga profesional, perempuan Asia juga semakin menonjol. Naomi Osaka dan Eileen Gu, meski tumbuh di luar Asia, berhasil meraih prestasi sekaligus menguatkan identitas Jepang dan China mereka di panggung internasional.
Selain itu, Fortune merilis daftar inaugural “Most Influential Women Asia,” yang menyoroti Alexandra Eala dari Filipina sebagai perintis tenis, Eileen Feng Gu sebagai ikon olahraga dan fesyen, Naomi Osaka sebagai juara tenis sekaligus ikon aktivisme dan motherhood, serta Zheng Qinwen, bintang tenis China yang meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Daftar ini menegaskan siapa saja wanita yang saat ini memegang kekuatan di dunia bisnis Asia dan siapa yang berpotensi naik lebih tinggi di masa depan.