kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.328   -41,00   -0,25%
  • IDX 7.559   54,95   0,73%
  • KOMPAS100 1.068   12,10   1,15%
  • LQ45 800   10,35   1,31%
  • ISSI 257   2,54   1,00%
  • IDX30 413   1,25   0,30%
  • IDXHIDIV20 470   1,23   0,26%
  • IDX80 121   1,47   1,23%
  • IDXV30 123   0,69   0,56%
  • IDXQ30 132   0,27   0,20%

Bank Terbesar Singapura DBS Pertahankan Proyeksi 2025, Laba Bersih Kuartal II Naik 1%


Kamis, 07 Agustus 2025 / 07:18 WIB
Bank Terbesar Singapura DBS Pertahankan Proyeksi 2025, Laba Bersih Kuartal II Naik 1%
ILUSTRASI. Bank terbesar di Singapura, DBS Group, tetap mempertahankan proyeksi bisnis tahun 2025 meski laba bersih kuartal II 2025 hanya naik tipis 1%. REUTERS/Feline Lim


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Bank terbesar di Singapura, DBS Group, tetap mempertahankan proyeksi bisnis tahun 2025 meski laba bersih kuartal II 2025 hanya naik tipis 1%.

Namun, capaian tersebut berhasil melampaui ekspektasi pasar berkat pertumbuhan pendapatan total.

Dalam pernyataan resmi, CEO DBS Tan Su Shan mengatakan bahwa meskipun ketidakpastian eksternal masih membayangi, prospek ke depan tetap terbuka.

Baca Juga: Hubungan dengan AS Memanas, PM India Bakal Kunjungi China Setelah 7 Tahun

“Pengelolaan neraca yang proaktif menempatkan kami dalam posisi yang baik untuk menghadapi siklus suku bunga. Modal dan likuiditas yang kuat juga memastikan kami siap mendukung kebutuhan nasabah,” ujar Tan, Kamis (7/8/2025).

DBS tetap mempertahankan panduan bisnis 2025, termasuk proyeksi pendapatan bunga bersih grup yang sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun 2024.

Namun, laba bersih diperkirakan akan sedikit lebih rendah dibandingkan 2024, menurut presentasi dan catatan pemaparan kinerja perusahaan.

Laporan DBS dirilis setelah pesaingnya, Oversea-Chinese Banking Corp (OCBC), membukukan laba bersih kuartal II yang sesuai ekspektasi pekan lalu, namun merevisi turun proyeksi pendapatan bunga bersih 2025 dan mengkhawatirkan ketidakpastian akibat tarif global.

Sejumlah bank besar dunia seperti HSBC dan Standard Chartered juga melaporkan hasil kinerja yang beragam, dengan beberapa di antaranya turut menyoroti dampak tarif baru dari Presiden AS Donald Trump.

Baca Juga: Bank DBS Indonesia Ungkap Alasan Pentingnya Berinvestasi di Tengah Ketidakpastian

DBS, yang merupakan bank terbesar di Asia Tenggara berdasarkan aset, mencatat laba bersih April–Juni sebesar S$2,82 miliar (setara US$2,19 miliar), naik dari S$2,79 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Angka ini melampaui estimasi rata-rata analis sebesar S$2,77 miliar berdasarkan data LSEG.

DBS mengumumkan dividen tunai reguler sebesar 60 sen Singapura per saham serta dividen pengembalian modal sebesar 15 sen Singapura per saham untuk kuartal kedua.

Meski demikian, return on equity (ROE) turun menjadi 16,7% dari 18,2% pada kuartal II tahun lalu.

Margin bunga bersih (net interest margin) juga menyempit menjadi 2,05% dari sebelumnya 2,14% pada periode yang sama tahun lalu.

Selanjutnya: Hubungan dengan AS Memanas, PM India Bakal Kunjungi China Setelah 7 Tahun

Menarik Dibaca: IHSG Masih Rawan Koreksi, Simak Rekomendasi Saham MNC Sekuritas Kamis (7/8)




TERBARU

[X]
×