Sumber: Reuters | Editor: Rizki Caturini
SHANGHAI. Pusat Informasi Negara China merekomendasikan China untuk menetapkan target pertumbuhan ekonomi sekitar 6,5% di 2017. Ini sebagai bagian dari perencanaan pertumbuhan ekonomi China yang kuat di 2017.
Dalam artikel China Securities Journal yang dilansir Pusat Informasi China tersebut menyatakan, China di 2017 perlu mengintensifkan upaya untuk mencari solusi terhadap masalah struktural yang terjadi seperti modal dan risiko finansial yang ada di regional.
Jurnal tersebut dilansir dalam rangka persiapan pertemuan tahunan para pemimpin bertajuk Central Economic Work Conference yang akan berlangsung bulan ini. Pertemuan tersebut bertujuan untuk memetakan agenda reformasi ekonomi 2017.
Ekonomi China tumbuh 6,7% di kuartal III-2016 dibanding periode sama di 2015. Dan untuk pertumbuhan setahun penuh tampaknya China akan bisa memenuhi target yang dicanangkan pemerintah sekitar 6,5%-7%. Pencapaian ini didukung oleh belanjar negara yang lebih tinggi, penjualan properti yang meningkat dan pinjaman perbankan yang positif.
Namun peningkatan utang negara dan kekhawatiran akan terjadinya gelembung properti memicul perdebatan di dalam negeri. Apakah China harus memperlambat pertumbuhan ekonomi di 2017 untuk memberi ruang lebih banyak terhadap reformasi finansial yang dijalankan pemerintah untuk mengurangi kelebihan kapasitas produksi di industri China dan untuk mengurangi utang negara?
Pemerintah China sebelumnya menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi per tahun minimal harus mencapai 6,5% untuk memenuhi target PDB dua kali lipat dan pendapatan per kapita dari level PDB di 2010.