Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
China Menyusul?
China berada dalam jalur tarif tersendiri, dan berpotensi dikenai tarif tambahan pada 12 Agustus mendatang jika Trump tidak memperpanjang kesepakatan gencatan sebelumnya, menyusul pertemuan pekan lalu di Swedia.
Trump juga mempertimbangkan menjatuhkan tarif atas pembelian minyak Rusia oleh China, dalam upaya menekan Moskow agar menghentikan perang di Ukraina.
Penerimaan Negara dan Kenaikan Harga
Trump membanggakan lonjakan pendapatan federal dari tarif impor ini, yang pada akhirnya dibayar oleh perusahaan pengimpor dan konsumen akhir.
Tarif baru akan mendorong tarif rata-rata AS naik ke sekitar 20%, level tertinggi dalam 100 tahun terakhir, dibandingkan 2,5% saat Trump mulai menjabat pada Januari 2017, menurut estimasi Atlantic Institute.
Baca Juga: Trump Naikkan Tarif Impor Barang India 25%, Hubungan Dagang AS-India Memanas
Data Departemen Perdagangan AS pekan lalu menunjukkan bahwa tarif mulai mendorong kenaikan harga domestik sejak Juni, termasuk untuk furnitur rumah tangga, peralatan rumah tangga tahan lama, barang rekreasi, dan kendaraan bermotor.
Biaya dari perang tarif ini terus menumpuk di banyak perusahaan besar dunia, termasuk Caterpillar, Marriott, Molson Coors, dan Yum Brands.
Berdasarkan pelacakan Reuters, total dampak tarif terhadap laba perusahaan global yang telah melaporkan kinerja kuartalan sejauh ini diperkirakan mencapai US$ 15 miliar pada 2025.