kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tegangan tinggi di Laut China Selatan, Beijing gelar latihan militer yang menakutkan


Selasa, 19 Januari 2021 / 06:32 WIB
Tegangan tinggi di Laut China Selatan, Beijing gelar latihan militer yang menakutkan


Sumber: Daily Mail | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - LAUT CHINA SELATAN. Ketegangan di Laut China Selatan semakin memanas. China belum lama ini meluncurkan pelatihan baru untuk menguji kesiapan angkatan udara mereka.

Melansir Daily Mail, rekaman video latihan terbaru di Beijing telah dirilis dan dipublikasikan di saluran Youtube TV China Baru milik pemerintah China. Dalam video tersebut terlihat, Angkatan Udara Tiongkok melakukan latihan untuk memastikan pilot mereka tetap waspada jika mereka harus dikerahkan sewaktu-waktu. 

Pelatihan tersebut mencakup penetrasi pertahanan laut di ketinggian rendah, pelepasan amunisi langsung, dan serangan udara.

Daily Mail memberitakan, latihan tersebut secara khusus dilakukan untuk membantu mengevaluasi pertempuran maritim dan kemampuan operasi penyerangan tentara China. 

Baca Juga: Ini pesan Menlu Retno kepada Menlu China soal Laut China Selatan

Video latihan tersebut memperlihatkan beberapa helikopter militer terbang dalam formasi dan melenyapkan target.

Sasaran ini ditembakkan dengan amunisi aktif, dengan beberapa sasaran berada di darat dan sejumlah sasaran lainnya ada di laut.

Tentara juga tampak melompat keluar dari helikopter dan menggunakan tali untuk turun ke tanah.

Latihan ini dilakukan di tengah semakin meningginya ketegangan di Laut China Selatan antara China dengan AS.

Baca Juga: Xi Jinping rilis UU baru untuk melawan sanksi Donald Trump

Peningkatan patroli di wilayah tersebut telah memicu kekhawatiran bahwa tabrakan yang tidak disengaja dapat mengakibatkan pertempuran kecil selanjutnya.

Namun, perhatian utama adalah pangkalan pulau militer China yang memiliki landasan pacu, hanggar, menara kontrol, dan helipad.

Pada Agustus tahun lalu, pasukan China meluncurkan empat rudal ke perairan yang disengketakan di Laut China Selatan.

Setelah insiden ini, Pentagon mengeluarkan pernyataan yang mengatakan: "Tindakan China" berbeda dengan janjinya untuk tidak memiliterisasi Laut China Selatan dan berlawanan dengan visi Amerika Serikat tentang kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Sebuah visi di mana semua negara, besar dan kecil, aman dalam kedaulatannya, bebas dari paksaan, dan mampu mengejar pertumbuhan ekonomi sesuai dengan aturan dan norma internasional yang diterima. 

Baca Juga: Hadapi China, ini strategi baru perang maritim AS di Laut China Selatan

Dalam beberapa pekan terakhir, China juga telah memperluas pangkalan angkatan lautnya di kawasan Laut China Selatan.

Langkah ini tetap diawasi ketat oleh AS, dalam persiapan untuk konflik.

Angkatan laut China telah memperluas Pangkalan Angkatan Laut Yulin di provinsi pulau Hainan. Pangkalan angkatan laut saat ini merupakan fasilitas kapal selam konvensional.

Database berita militer GlobalSecurity.org menyebutkan bahwa intelijen telah menemukan empat tiang penyangga baru untuk kapal selam, masing-masing sepanjang 229 meter, yang dapat menampung 16 kapal selam.

Selanjutnya: Hadapi China, ini strategi baru perang maritim AS di Laut China Selatan




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×