kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.265   -85,00   -0,53%
  • IDX 7.073   -92,58   -1,29%
  • KOMPAS100 1.039   -16,65   -1,58%
  • LQ45 818   -13,93   -1,67%
  • ISSI 212   -2,57   -1,20%
  • IDX30 421   -5,97   -1,40%
  • IDXHIDIV20 506   -5,92   -1,16%
  • IDX80 118   -2,08   -1,73%
  • IDXV30 121   -1,72   -1,40%
  • IDXQ30 139   -1,80   -1,29%

Telepon Ancaman Donald Trump Membuat Denmark Ketakutan, Ini Penyebabnya


Kamis, 30 Januari 2025 / 09:20 WIB
Telepon Ancaman Donald Trump Membuat Denmark Ketakutan, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. Donald Trump melakukan panggilan telepon yang berapi-api dengan perdana menteri Denmark Mette Frederiksen atas tuntutannya untuk membeli Greenland. REUTERS/Elizabeth Frantz 


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Menurut pejabat senior Eropa, Donald Trump melakukan panggilan telepon yang berapi-api dengan perdana menteri Denmark Mette Frederiksen atas tuntutannya untuk membeli Greenland.

Melansir The Guardian, saat berbicara kepada Financial Times, para pejabat mengatakan bahwa Trump, yang saat itu masih menjadi presiden terpilih, berbicara dengan Frederiksen selama 45 menit minggu lalu, di mana ia digambarkan bersikap agresif dan konfrontatif tentang penolakan Frederiksen untuk menjual Greenland ke AS.

Financial Times melaporkan bahwa menurut lima pejabat senior Eropa yang mengetahui detil informasi tersebut, percakapan itu "mengerikan". 

Satu orang sumber mengatakan: "Dia sangat tegas. Itu seperti mandi air dingin. Sebelumnya, sulit untuk menganggapnya serius. Namun, saya pikir itu serius dan berpotensi sangat berbahaya." 

Sumber lain yang diberi pengarahan tentang panggilan tersebut mengatakan kepada Financial Times: "Tujuannya sangat jelas. Mereka menginginkannya. Denmark sekarang dalam mode krisis." 

Sumber lainnya juga mengatakan: "Denmark benar-benar ketakutan dengan ini." 

Baca Juga: Ini Peringatan Rusia kepada Donald Trump Soal Terusan Panama

Menurut seorang mantan pejabat Denmark, panggilan tersebut adalah percakapan yang sangat sulit di mana Trump mengancam tindakan khusus terhadap Denmark seperti tarif yang ditargetkan.

Trump sebelumnya mengatakan bahwa AS perlu mengendalikan Greenland dan menolak untuk mengesampingkan penggunaan kekuatan militer AS untuk mengambil alih wilayah tersebut. 

Selama konferensi pers beberapa minggu lalu, Trump mengatakan bahwa AS membutuhkan Greenland "untuk keamanan ekonomi". 

Pulau Arktik seluas 836.300 mil persegi (2.166.007 km persegi) itu diperkirakan kaya akan minyak dan gas, serta berbagai bahan mentah untuk teknologi hijau.

Berbicara kepada TV 2 awal bulan ini, Frederiksen mengatakan bahwa wilayah otonomi itu "tidak untuk dijual".

Baca Juga: Donald Trump Semakin Sibuk Jelang Pelantikan, Persiapan Besar Kembali ke Gedung Putih



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×