Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Perusahaan investasi milik pemerintah Singapura, Temasek Holdings (Private) Ltd, meluncurkan surat utang jangka panjang dengan denominasi dolar Amerika Serikat (AS). Rencananya, obligasi dolar tersebut akan memiliki tenor terpanjang hingga 50 tahun, sebagai bagian dari jaminan penerbitan global medium term note (MTN) senilai US$ 25 miliar.
Temasek Financial (I) Ltd, yang merupakan anak usaha yang sepenuhnya dimiliki oleh Temasek, bermaksud untuk meluncurkan obligasi yang terbagi dalam tiga tenor. Temasek dalam sebuah pernyataannya, Selasa (29/9) mengatakan, tiga tenor yang dimaksud adalah obligasi tenor 10 tahun, 30,5 tahun dan obligasi 50 tahun.
Baca Juga: Disebut bayar pajak hanya Rp 11 juta, ini pembelaan Donald Trump
"Temasek berencana secara proaktif untuk memprofil jatuh tempo utang jangka panjang dan terdistribusi dengan baik guna menghindari kewajiban pembayaran utang yang besar dalam satu tahun," seorang juru bicara perusahaan mengatakan kepada Reuters terkait penerbitan obligasi jangka panjang.
Temasek terakhir kali menjual obligasi pada November 2019.
Pada bulan Juli, perusahaan energi terbesar Thailand, PTT, mengumpulkan US$ 700 juta dari penjualan obligasi 50 tahun dalam kesepakatan utang korporasi dolar AS terpanjang di Asia.