Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Tencent Holdings Ltd tengah berencana mengambil alih perusahaan mesin pencari pribadi Sogou Inc yang terdaftar di Pasar Saham New York. Tencent menawarkan kesepakatan senilai US$ 2,1 miliar seperti pemberitaan Bloomberg pada Selasa (28/7).
Bila aksi akuisisi ini sukses, mana akan menambah sejumlah raksasa teknologi China yang delisting dari bursa saham Amerika Serikat. Sogou yang berbasis di Beijing telah lama menjadi default dalam banyak produk Tencent termasuk aplikasi sosial Marquee dan WeChat.
Baca Juga: Virus corona bikin permintaan emas di China turun 38% di semester I
Tencent dalam beberapa tahun terakhir mendapat tekanan dari ByteDance lewat TikTok dan pesaing lainnya. Pesaing menawarkan platform video pendek yang baru-baru ini menjadi tren.
Pengambilalihan Sogou juga meningkatkan prospek listing yang menguntungkan di Hong Kong atau Shanghai di masa depan. Berkaca dari debut yang sukses oleh Alibaba Group Holding Ltd. dan JD.com Inc.
Hal ini menjadi sentimen yang menarik bagi raksasa teknologi untuk melantai di bursa China daratan maupun Hongkong. Grup Ant Jack Ma juga tengah menggunakan strategi untuk listing di bursa saham Hong Kong.
Sebelumnya pada 2018, Kepala Eksekutif Sogou Wang Xiaochuan menyatakan ambisinya untuk mendaftarkan di bursa China daratan ketika peraturan mengizinkan untuk melakukannya.
Baca Juga: Minta vaksin virus corona ke China, Filipina melunak soal Laut China Selatan
Perusahaan-perusahaan internet Cina sedang menjajaki listing lebih dekat ke negara asal. Setelah undang-undang AS yang diusulkan mengancam penghentian mereka dari New York, lantaran adanya persyaratan yang lebih ketat.
Prospek yang terlihat semakin masuk akal bagi perusahaan teknologi listing di China ketika pemerintahan Trump meningkatkan tindakan terhadap Beijing di berbagai bidang. Perusahaan game online Changyou.com Ltd telah delisting tahun ini oleh Sohu.com Ltd., dan 58.com Inc. dibeli oleh konsorsium ekuitas swasta dengan harga US$ 8,7 miliar.
"Pasar telah mengantisipasi lebih banyak perusahaan untuk mengejar listing sekunder di Hong Kong. Kami menganggap akan ada lebih banyak sinergi antara Sogou dan Tencent dalam pencarian dan perangkat pintar di masa depan,” tulis analis Jefferies yang dipimpin oleh Thomas Chong.
Tim analis Blomberg Intelligence, Vey-Sern Ling dan Tiffany Tam menyatakan kembalinya Tencent ke bisnis mesin pencari dapat menimbulkan tantangan bagi pemimpin China Baidu, dan membantu menangkis persaingan dari calon pelaku pasar ByteDance dan Alibaba. Tencent menjual mesin pencari Soso ke Sogou pada 2013. Tawarannya untuk membeli 61% Sogou yang belum dimiliki dengan US$ 9 per American depositary share (ADS) akan menelan biaya lebih dari US$ 2 miliar.
Baca Juga: WHO: Virus corona kondisi darurat kesehatan terparah yang kita dihadapi
Tencent menawarkan $ 9 tunai untuk setiap ADS yang belum dipegangnya di Sogou, yang didukung oleh sesama raksasa internet Sohu. Sogou mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya mempertimbangkan tawaran pengambilalihan itu, meskipun Tencent sudah memiliki sekitar 39,2% dari Sogou.
Sogou, yang didirikan pada 2005 dan bergabung dengan bisnis pencarian Tencent Soso pada 2013, telah mengandalkan kemitraannya dengan perusahaan besar untuk membantunya menangkap pemimpin pencarian Baidu Inc. IPO 2017-nya juga membantu membiayai upaya AI jangka panjang - sekitar tiga perempat karyawannya sekarang terlibat dalam penelitian dan pengembangan kecerdasan buatan itu.