Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
"Pasar telah mengantisipasi lebih banyak perusahaan untuk mengejar listing sekunder di Hong Kong. Kami menganggap akan ada lebih banyak sinergi antara Sogou dan Tencent dalam pencarian dan perangkat pintar di masa depan,” tulis analis Jefferies yang dipimpin oleh Thomas Chong.
Tim analis Blomberg Intelligence, Vey-Sern Ling dan Tiffany Tam menyatakan kembalinya Tencent ke bisnis mesin pencari dapat menimbulkan tantangan bagi pemimpin China Baidu, dan membantu menangkis persaingan dari calon pelaku pasar ByteDance dan Alibaba. Tencent menjual mesin pencari Soso ke Sogou pada 2013. Tawarannya untuk membeli 61% Sogou yang belum dimiliki dengan US$ 9 per American depositary share (ADS) akan menelan biaya lebih dari US$ 2 miliar.
Baca Juga: WHO: Virus corona kondisi darurat kesehatan terparah yang kita dihadapi
Tencent menawarkan $ 9 tunai untuk setiap ADS yang belum dipegangnya di Sogou, yang didukung oleh sesama raksasa internet Sohu. Sogou mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya mempertimbangkan tawaran pengambilalihan itu, meskipun Tencent sudah memiliki sekitar 39,2% dari Sogou.
Sogou, yang didirikan pada 2005 dan bergabung dengan bisnis pencarian Tencent Soso pada 2013, telah mengandalkan kemitraannya dengan perusahaan besar untuk membantunya menangkap pemimpin pencarian Baidu Inc. IPO 2017-nya juga membantu membiayai upaya AI jangka panjang - sekitar tiga perempat karyawannya sekarang terlibat dalam penelitian dan pengembangan kecerdasan buatan itu.