kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tensi meninggi, Asia Tenggara bakal jadi arena pertarungan antara China dan Amerika?


Kamis, 25 Juni 2020 / 08:53 WIB
Tensi meninggi, Asia Tenggara bakal jadi arena pertarungan antara China dan Amerika?
ILUSTRASI. The Royal Australian Navy guided-missile frigate HMAS Parramatta (FFH 154) (L) is underway with the U.S. Navy amphibious assault ship USS America (LHA 6), the Ticonderoga-class guided-missile cruiser USS Bunker Hill (CG 52) and the Arleigh-Burke-class gui


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

Mulai dari perdagangan dan teknologi, hingga ideologi dan asal-usul virus corona hingga meningkatkan kekhawatiran adanya Perang Dingin yang baru.

Dalam opininya minggu lalu, Esper mengatakan AS akan berinvestasi lebih banyak untuk memodernisasi pasukannya di kawasan dan memperkuat pencegahan sebagai bagian dari upaya mempersiapkan militer AS untuk konflik di masa depan.

Baca Juga: Ancaman decoupling AS dinilai tidak sesuai kondisi lapangan

Dia menyerukan ikatan keamanan yang lebih kuat dengan negara-negara di Indo-Pasifik termasuk Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, Thailand, Filipina, Australia dan India dan menuduh Beijing melakukan kegiatan memfitnah.

“Perilaku destabilisasi Partai Komunis China di laut Timur dan China Selatan, melalui milisi angkatan laut, penjaga pantai dan maritim, termasuk upaya untuk merusak administrasi Kepulauan Senkaku di Jepang, melecehkan pengembangan minyak dan gas Malaysia dan Vietnam, mengirimkan armada penangkapan ikan yang dikawal ke negara-negara Asia Tenggara yang diklaim sebagai zona ekonomi eksklusif, dan militerisasi fitur yang diduduki bertentangan langsung dengan komitmen China di bawah hukum internasional," tulisnya.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×