Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - CHENGDU. Staf konsulat AS di Chengdu, China melakukan upaya terakhir untuk bersih-bersih di bekas tempat kerja mereka ini di tengah penjagaan yang ketat di luar gedung.
Proses penutupan konsulat AS ini sendiri bak atraksi pertunjukan turis, karena banyaknya warga setempat yang berkumpul di kawasan tersebut.
Baca Juga: Bursa Asia dibuka bervariasi pada perdagangan hari ini, dibayangi ketegangan AS-China
Namun polisi China baik yang berseragam maupun berpakaian preman tetap berjaga di seberang pintu masuk konsulat.
Penutupan konsulat di Houston dan Chengdu telah meningkatkan kemunduran tajam dalam hubungan antara dua ekonomi terbesar di dunia ini.
Padahal sebelumnya sudah membutuk di tengah perselisihan tentang perdagangan dan teknologi, pandemi COVID-19, klaim teritorial Tiongkok di Laut China Selatan dan tindakan keras China terhadap Hong Kong.
Baca Juga: Tenggat waktu hari ini, staf konsulat AS di Chengdu bersiap kosongkan gedung
Polisi meminta warha untuk pindah ketika kerumunan terbentuk di luar konsulat, ketika penonton mengambil foto dan video dari apa yang mereka harapkan akan menjadi yang terakhir kalinya untuk melihat kompleks tersebut berada di tangan AS.
Jalan ditutup untuk lalu lintas, kecuali untuk kendaraan konsuler atau polisi yang diizinkan masuk.
China pada hari Jumat memerintahkan penutupan konsulat Chengdu di barat daya Sichuan. Itu berarti tenggat waktu evakuasi pukul 10 pagi (0200 GMT) pada hari Senin.
Baca Juga: Putin: Tahun ini 40 kapal perang baru Rusia siap beroperasi
Sementara di Houston, pada hari Jumat sekelompok pria ditemani oleh Pejabat Departemen Luar Negeri AS terlihat memaksa membuka pintu di konsulat China, tak lama setelah perintah penutupan berlaku untuk fasilitas yang oleh Menteri Luar Negari AS Mike Pompeo disebut "pusat mata-mata dan pencurian kekayaan intelektual".