kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Putin: Tahun ini 40 kapal perang baru Rusia siap beroperasi


Senin, 27 Juli 2020 / 07:35 WIB
Putin: Tahun ini 40 kapal perang baru Rusia siap beroperasi
ILUSTRASI. Presiden Rusia, Vladimir Putin, saat menyampaikan?pidato di acara peringatan Hari Angkatan Laut di St.Petersburg, Minggu, 26 Juli 2020.


Sumber: Euronews | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - ST. PETERSBURG. Presiden Rusia Vladimir Putin dengan bangga mengumumkan bahwa tahun ini Angkatan Laut Rusia akan segera mendapatkan 40 unit kapal baru.

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Putin pada perayaan Hari Angkatan Laut di St. Petersburg, hari Minggu (26/7) kemarin.

Pada kesempatan ini Putin menyampaikan bahwa Rusia membutuhkan angkatan laut yang kuat untuk mempertahankan kepentingan nasional mereka.

"Kemampuan angkatan laut kita terus bertumbuh. Tahun ini 40 kapal baru dari berbagai kelas akan memulai tugasnya, dan beberapa hari yang lalu enam kapal untuk zona laut jauh sudah berlabuh di tiga galangan utama Rusia," ungkap Putin seperti dikutip dari Euronews.

Baca Juga: Saingi AS, Rusia siapkan rudal dan drone bawah laut bertenaga nuklir

Bukan cuma tambahan puluhan unit kapal, Putin juga mengumumkan hadirnya senjata rudal hipersonik yang akan ditempatkan di sejumlah markas angkatan laut.

Ia mengatakan bahwa senjata baru ini akan benar-benar meningkatkan kemampuan tempur Rusia secara signifikan.

Rudal hipersonik Rusia ini juga disebut akan menggunakan tenaga nuklir dengan jangkauan yang sangat luas. Bersamaan dengan itu Rusia juga sudah menyiapkan unit drone bawah laut yang juga bertenaga nuklir.

Beberapa tahun terakhir, modernisasi militer Rusia memang jadi salah satu prioritas utama dalam kebijakan Putin.

Penyebabnya tentu saja ketegangan dengan negara-negara barat yang terus meningkat akibat aneksasi Krimea oleh Rusia dan intervensinya dalam perang sipil di Suriah.

Baca Juga: Mirip masa Perang Dingin, AS dan China berlomba kirim misi ke Planet Mars



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×