Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JERUSALEM/BEIRUT. Hezbollah melakukan operasi militer terhadap tentara Israel pada hari Senin (27/7) di perbatasan Lebanon-Israel. Kedua kekuatan dilaporkan melakukan kontak senjata dan belum ada laporan tentang korban jiwa dari insiden itu.
Televisi Isarel memberitakan bahwa militer Israel telah mengagalkan serangan dari gerilyawan kelompok Syiah Lebanon yang didukung Iran. Militer Israel juga memerintahkan penduduk di daerah itu tetap tinggal di dalam rumah.
Seorang saksi mata Reuters di daerah Lebanon mengatakan ada lusinan serangan dari militer Israel menyasar daerah pertanian Shebaa. Api membakar dan asap mengepul di daerah itu.
Baca Juga: Sasar Iran, Israel lancarkan serangan udara ke Suriah untuk kali kedua dalam seminggu
Sebuah sumber dari Lebanon mengatakan, serangan Hezbollah dilakukan sebagai respons pembalasan atas kematian salah satu pejuangnya, yang tewas dalam serangan Isarael di tepi Damaskus Senin lalu.
"Lebanon dan Hizbullah akan memikul tanggungjawab atas serangan apapun dari wilayah Lebanon," ujar Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dalam pidatonya terkait insiden itu.
Pemimpin kelompok Hezbollah, Sayyed Hassan Nasrallah bersumpah akan merespons jika Israel membunuh lagi pejuanya di Damaskus. Hal ini merespons pembunuhan terhadap dua anggota Hizbullah di Damaskus Agustus lalu.
Baca Juga: Roket Katyusha ditembakkan ke Bandara Internasional Baghdad
Hezbollah telah mengerahkan pejuang di Suriah sebagai bagian dari upaya mendukung Iran yang menyokong pemerintahan Presiden Bashar al Assad.
Sementara Israel melihat Hezbollah dan sekutunya Iran di Suriah sebagai ancaman strategis dan telah meningkatkan ratusan serangan terahdap target terkait Iran di sana.