Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - KREMINNA. Tentara Ukraina mengaku merasa sangat diuntungkan dengan hadirnya senjata artileri howitzer M119 yang dipasok AS.
Melansir Reuters, pasukan artileri dari brigade infanteri ke-67 Ukraina senang dengan howitzer M119 yang dipasok AS. Mereka bertugas di selatan kota Kreminna yang dikuasai Rusia.
Pasukan itu menghabiskan hari-hari mereka dengan menembak sasaran musuh menggunakan M119. Senjata yang telah digunakan selama tujuh bulan itu dianggap bekerja dengan cemerlang dalam pertempuran artileri yang melelahkan di daerah itu.
Salah satu prajurit yang menjuluki dirinya dengan Skipper memuji M119 karena presisi dan ukurannya yang ringkas, yang membuatnya lebih mudah dioperasikan, disembunyikan, dan dipindahkan.
Baca Juga: AS Kirim Armada Jet Tempur F-22 Raptor ke Timur Tengah untuk Hadapi Pasukan Rusia
Tentara Ukraina lain yang bertugas di wilayah itu juga meyakini bahwa artileri memiliki peran penting dalam misi mereka menghadapi Rusia.
"Luar biasa. Mereka mengatakan bahwa perang modern sangat bergantung pada artileri, itulah misi kami. Yang paling penting adalah memiliki peluru yang cukup. Kami dapat mengatur segala sesuatunya sendiri," kata salah satu tentara kepada Reuters.
Kemampuan Howitzer M119
Oleh para pakar militer, howitzer M119 digambarkan sebagai senjata serbaguna, dapat bermanuver, dan akurat untuk unit ringan, tetapi dengan jangkauan terbatas yang spesifik hingga sekitar 20 km.
Howitzer M119 pada dasarnya merupakan meriam ringan, serupa dengan L119 buatan Inggris. L119 buatan Inggris juga masih digunakan oleh Angkatan Darat AS.
Baca Juga: Macron: Jangan Bergantung Pada AS, Eropa Harus Bangun Sistem Pertahanan Udara Sendiri
Howitzer M119 kerap dimobilisasi dengan ditarik oleh kendaraan militer serbaguna (HMMWV) seperti M1097 atau M1152. Karena bobotnya yang ringan, M119 juga bisa dengan mudah diangkut oleh helikopter dan dijatuhkan ke darat dengan parasut.
Angkatan Darat AS memperbarui L119 menjadi M119 dan diproduksi oleh Rock Island Arsenal-Joint Manufacturing & Technology Center (RIA-JMTC) di Rock Island, Illinois, hingga tahun 2013.
Rakitan meriam M20A1 untuk M119 diproduksi oleh US Army Watervliet Arsenal.
Howitzer M119 mampu menembakkan berbagai jenis peluru tergantung sistem pelontar yang dipasangkan. Mulai dari proyektil peledak tinggi dengan jangkauan 11,5 km hingga proyektil dengan bantuan roket ledakan tinggi yang jangkauannya mencapai 19,5 km.