kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terancam Tak Bisa Bayar Utang, Ethiopia Ajukan Pinjaman Ke IMF Hingga US$ 2 Miliar


Jumat, 14 April 2023 / 13:56 WIB
Terancam Tak Bisa Bayar Utang, Ethiopia Ajukan Pinjaman Ke IMF Hingga US$ 2 Miliar
ILUSTRASI. Ethiopia tengah mencari sumber pinjaman untuk membayar kewajiban utangnya. Salah satu upaya yang dilakukan ialah mengajukan pinjaman ke Dana Moneter Internasional (IMF) senilai US$ 2 miliar.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW YORK.  Ethiopia tengah mencari sumber pinjaman untuk membayar kewajiban utangnya. Salah satu upaya yang dilakukan ialah mengajukan pinjaman ke Dana Moneter Internasional (IMF) senilai US$ 2 miliar.

Berdasarkan sumber Reuters, Jumat (14/4) yang mengetahui kondisi tersebut, negara terpadat kedua di Afrika ini sedang dalam melakukan pembicaraan dengan IMF. Lembaga tersebut pun kini sudah mulai menghitung utang-utang yang dimiliki Ethiopia.

IMF menghitung bahwa Ethiopia akan menghadapi kebutuhan pembayaran utang setidaknya senilai US$ 6 miliar hingga 2026, menurut dua sumber yang dekat dengan negosiasi tersebut.

Baca Juga: Cadangan Devisa Hanya Cukup untuk Sebulan, Pakistan Berharap Bantuan IMF Segera Cair

Jikalau pengajuan pinjaman itu disetujui, Ethiopia tetap harus mencari sumber dana lain untuk memenuhi pembayaran utang. Setidaknya, ada dana senilai US$ 4 miliar yang perlu dicari.

Pembicaraan masih berlangsung di Washington minggu ini selama pertemuan musim semi IMF dan Bank Dunia. Menteri Keuangan Negara Ethiopia Eyob Tekalign Tolina dan kepala bank sentral Mamo Mihretu juga belum memberikan pernyataan.

"Cakupan dukungan untuk Ethiopia belum ditetapkan, kedua bagian masih mengerjakan analisis kesinambungan utang," kata salah satu sumber.

Sebagai pengingat, pada awal 2021, Ethiopia juga pernah meminta pengerjaan ulang utang yang lebih luas di bawah Kerangka Kerja Umum Kelompok G20, sebuah inisiatif untuk merestrukturisasi utang pemerintah yang ditujukan untuk negara-negara berpenghasilan rendah.

Tetapi itu diperumit oleh perang saudara dua tahun yang pecah pada November 2020, yang menyebabkan kematian ribuan orang dan membuat jutaan orang mengungsi.

Baca Juga: Sri Mulyani: Indonesia Dapat Program Hibah dari AS Senilai US$ 649 Juta




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×