Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Bulan lalu, Rolls-Royce membatalkan target dan dividen final untuk menopang keuangannya dalam mengatasi wabah virus corona.
Chief Executive Officer (CEO) Rolls-Royce, Warren East, mengatakan pada bulan April Rolls-Royce akan mencari cara untuk memotong pengeluaran uang tunai, termasuk biaya gaji di seluruh tenaga kerja global dengan setidaknya 10% tahun ini.
Diskusi dengan serikat pekerja tentang pemutusan hubungan kerja baru saja dimulai, surat kabar melaporkan, mengutip sumber.
Baca Juga: Garuda geger, ini 5 kasus mencengangkan di maskapai ini
Skala PHK masih cenderung lebih besar daripada setelah 11 September ketika kelompok itu memotong 5.000 pekerjaan dan sebagian besar diperkirakan akan mencapai unit kedirgantaraan sipil, kata FT.
Sementara kehilangan pekerjaan juga diperkirakan terjadi dalam operasi unit di Singapura dan Jerman, tenaga kerja sipil dirgantara Inggris diperkirakan akan menanggung sebagian besar pemotongan, menurut laporan itu.