Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON/ISTANBUL. Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Senin (7/10) melancarkan serangan keras terhadap sekutu NATO Turki. Dia mengancam akan menghancurkan ekonomi Turki jika Ankara melakukan serangan militer terencana di Suriah terlalu jauh, meskipun AS sendiri yang telah membuka pintu untuk serangan Turki.
Melansir Reuters, Trump mengatakan, diriinya "benar-benar akan menghancurkan dan melenyapkan" perekonomian Turki jika negara tersebut melakukan aksi di Suriah yang ia anggap "terlarang" menyusul keputusannya pada hari Minggu untuk menarik pasukan AS dari Suriah timur laut.
Baca Juga: Pasca serangan Arab ke Yaman, Kuwait tingkatkan keamanan di semua pelabuhan
Penarikan pasukan AS akan membuat pasukan pimpinan Kurdi di Suriah yang telah lama bersekutu dengan Washington rentan terhadap serangan yang direncanakan oleh militer Turki yang mencap mereka sebagai teroris.
Ancaman Trump tampaknya ditujukan untuk menjawab kritik yang menuduhnya meninggalkan Kurdi Suriah dengan menarik pasukan AS. Para pemimpin dari kedua partai dan kedua majelis Kongres mengutarakan kritik tersebut, termasuk Pemimpin Senat Mayoritas Mitch McConnell, sesama anggota Partai Republik.
"Seperti yang telah saya utarakan sebelumnya, dan saya ulangi lagi, jika Turki melakukan sesuatu yang kelewatan, dianggap terlarang, saya akan benar-benar menghancurkan dan melenyapkan Ekonomi Turki (yang telah saya lakukan sebelumnya!)” demikian tulis Trump di akun Twitternya seperti yang dikutip Reuters.
Baca Juga: Balas serangan atas fasilitas minyak, Koalisi Arab Saudi serang Yaman
Berbicara di Gedung Putih, Trump mengatakan dia telah berbicara dengan Presiden Tayyip Erdogan dalam panggilan telepon bahwa Turki dapat mengalami "penderitaan ekonomi yang sangat dalam" jika bertindak terlalu jauh di Suriah dengan cara yang tidak "manusiawi."
Di Ankara, Erdogan mengatakan kepada wartawan bahwa ia berencana mengunjungi Washington untuk bertemu dengan Trump pada paruh pertama November. Dia mengatakan kedua pemimpin akan membahas rencana untuk "zona aman" di Suriah, dan menambahkan bahwa dia berharap untuk menyelesaikan perselisihan tentang jet tempur F-35 selama kunjungannya.
Baca Juga: Koalisi Arab: Bukti menunjukkan senjata Iran dipakai untuk menyerang fasilitas minyak
Lira Turki tergelincir lebih dari 2% ke level terendah dalam lebih dari sebulan terhadap dollar pada Senin karena kekhawatiran tentang rencana serangan ke Suriah utara dan peringatan Trump.
Investor telah mengamati dengan seksama hubungan yang memanas antara Ankara dan Washington dalam beberapa bulan terakhir, yang melibatkan berbagai masalah, termasuk pembelian sistem pertahanan rudal Rusia oleh Suriah dan Turki.
Turki telah berulang kali mengancam akan melakukan serangan terhadap pejuang Kurdi yang didukung AS di Suriah timur laut.
Amerika Serikat mulai menarik pasukan kembali dari perbatasan timur laut Suriah pada hari Senin, secara efektif memberi Turki lampu hijau untuk pindah ke daerah itu.