Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Koalisi yang dipimpin Arab Saudi melancarkan operasi militer di Utara Kota Hodeidah, Yaman, Jumat (20/9) terhadap apa yang digambarkan sebagai "target militer yang sah". Insiden ini bisa memperburuk ketegangan regional setelah serangan akhir pekan pada instalasi minyak Arab Saudi.
Koalisi menyatakan, telah menghancurkan empat situs yang digunakan untuk merakit kapal dan ranjau laut yang dikendalikan dari jarak jauh.
"Situs-situs ini digunakan untuk melakukan serangan dan operasi teroris yang mengancam jalur pelayaran dan perdagangan internasional di Selat Bab al-Mandab dan Laut Merah Selatan," kata Juru bicara Koalisi Kolonel Turki al-Malki seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: AS sebut Pemimpin Tertinggi Iran menyetujui serangan atas Arab Saudi
Gerakan Houthi di Yaman, yang mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi, mengatakan melalui Masirah TV, koalisi telah melanggar kesepakatan yang dicapai oleh Amerika Serikat (AS) di Swedia.
Koalisi Muslim Sunni yang didukung Barat melakukan intervensi di Yaman pada Maret 2015 melawan kelompok Houthi yang beraliansi dengan Iran-Yaman, setelah Houthi menggulingkan pemerintah yang diakui secara internasional di Sanaa pada akhir 2014.
Perjanjian gencatan senjata dan pemindahan pasukan Hodeidah dicapai tahun lalu pada pembicaraan damai di Swedia, sebagai langkah membangun kepercayaan untuk membuka jalan bagi pembicaraan untuk mengakhiri perang. Tapi, terhenti selama berbulan-bulan sebelum penarikan Houthi dari tiga pelabuhan di Laut Merah.