Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Mengingatkan saja, Departemen Perdagangan AS pada hari Senin memasukkan Hikvision dan 27 perusahaan lainnya ke dalam daftar hitam perdagangan AS, beberapa hari sebelum perundingan berlangsung. Departemen Perdagangan AS melarang perusahaan teknologi dan intelijen buatan China melakukan bisnis dengan perusahaan AS, dengan alasan pelanggaran HAM kelompok minoritas Muslim di Xinjiang. Pejabat Tiongkok mengatakan tindakan itu mengganggu kedaulatan Tiongkok.
Baca Juga: Hubungan China-AS Memburuk, Kurs Rupiah Hari Ini Melemah Tipis
Seorang peabat China juga mengungkapkan, kedua belah pihak seharusnya tidak meningkatkan perselisihan atau mereka benar-benar akan terpisah.
Pembicaraan perdagangan terjadi setelah aksi saling balas pembatasan visa tertentu untuk pejabat masing-masing dan kontroversi yang dipicu oleh postingan Twitter seorang eksekutif Houston Rockets National Basketball Association yang mendukung protes anti-pemerintah di Hong Kong.
"Kita dapat menambahkan perang diplomatik menjadi perang keuangan, perang mata uang dan perang teknologi, yang sudah kita miliki," jelas John Browning, managing director BANDS Financial di Shanghai