Reporter: Rika Theo, BBC |
BERLIN. Tampil beda dibandingkan negara-negara Eropa lain yang terjebak perlambatan, ekonomi Jerman di kuartal kedua berhasil tumbuh 0,3%. Angka pertumbuhannya masih positif berkat ekspor dan konsumsi domestik.
Meski lebih rendah dibanding pertumbuhan di kuartal I yang sebesar 0,5%, namun angka ini diperkirakan menjadi yang terbaik di seantero Eropa.
“Jerman telah menegaskan kekuatannya, terima kasih pada ekspornya ke luar zona Eropa yang masih tumbuh,” kata Christian Schulz di Barenberg Bank.
Konsumsi Jerman naik di tengah angka pengangguran rendah, kenaikan upah, dan inflasi yang rendah.
Sayangnya, Jerman bakal tampil solo sebagai motor penggerak ekonomi Eropa. Produk domestik brutto negara-negara zona Eropa lainnya justru terpuruk. Sebelumnya, Prancis mengumumkan bahwa ekonominya tak tumbuh sama sekali. Sudah dua kuartal penuh, Prancis mencetak pertumbuhan 0%.
Kemarin, Yunani makin mengobarkan kecemasan akan krisis Eropa. Ekonomi Yunani melambat alias minus 6,2%. Perlambatan itu sudah berlangsung selama sembilan kuartal berturut-turut.
“Kami tidak yakin Jerman sendiri dapat menopang ekonomi zona Eropa,” kata Aline Schuiling dari ABN Amro. Ia memprediksi total PDB zona Eropa tahun ini melambat 0,4% akibat kebijakan uang ketat yang menyeret banyak negara ke jurang resesi.