Reporter: Harry Febrian, Bloomberg | Editor: Djumyati P.
BERLIN. Mercedes-Benz berencana untuk memperluas jajaran mobil high-end dan mobil jenis SUV mereka sebagai upaya untuk melampaui saingannya seperti BMW dan Audi.
Seperti diketahui, BMW dan Audi telah bertumbuh lima kali lipat dibandingkan Mercedes dalam satu dekade terakhir. Mercedes kini jatuh ke peringkat tiga dalam segi profit.
"Mercedes cenderung stagnan jika dibandingkan dengan Audi dan BMW," jelas Juergen Pieper, analis dari Bankhaus Metzler yang bermarkas di Frankfurt. Pieper juga merekomendasikan agar menjual saham Mercedes atau saham BMW dan membeli saham Audi.
Untuk kembali menjadi nomor satu, Mercedes akan menambahkan variasi model S-Class yang laris di pasaran dan membuat model SUV baru serta mengembangkan lebih banyak model.
Langkah menggenjot penjualan akan dimulai di International Motor Show di Frankfurt, minggu depan. Di sana mereka akan memperkenalkan generasi baru dari model B-Class, yaitu mobil compact sejenis van. Model ini adalah 1 dari 4 model mobil kecil yang diharapkan bisa menarik pengemudi belia. Untuk itu Mercedes telah menginvestasikan dua miliar dollar untuk memproduksi model baru itu, termasuk pabrik baru di Hongaria.
Selain menggenjot penjualan dengan menawarkan model baru, Mercedes juga berencana untuk meningkatkan profit mereka lewat penjualan mobil high-end. "Kami tidak berencana hanya berkembang di jenis compact cars," jelas Joachim Schimdt dari bagian sales dan marketing Mercedes. "Kami juga punya banyak ide soal mobil high-end," tambahnya.
Dalam kelas high-end, Mercedes memang masih menjadi pemimpin dibanding BMW dan Audi. Tahun lalu misalnya, mereka berhasil menjual 80.000 unit mobil jenis S-Class, mengalahkan mobil seri 7 BMW yang terjual 65.800 unit dan tipe A8 Audi yang terjual 17.000 unit.