Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Tesla Inc berencana meningkatkan kapasitas produksi suku cadang mobil di pabriknya yang bernilai US$ 2 miliar di China. Rencana itu didasarkan dokumen pemerintah yang dilihat oleh Reuters.
Produsen mobil asal AS itu berencana untuk menambah line untuk produksi baterai, motor listrik, dan pengendali motor, menurut dokumen yang diserahkan oleh Tesla kepada pemerintah Shanghai.
Baca Juga: Bezos, Gates bahkan Buffett kehilangan puluhan triliun akibat kejatuhan Wall Street
Menurut dokumen itu, Tesla ingin melipatgandakan kapasitas bangunan tahunannya untuk pipa pendingin, bagian penting dalam sistem manajemen panas mobil, menjadi 260.000 set per tahun dari 150.000.
Penambahan lini produksi yang direncanakan tersebut tidak mencakup pembuatan sel baterai. Sebelumnya Tesla mengatakan ingin melokalkan seluruh rantai pasokannya di China pada akhir tahun ini.
Baca Juga: Kekayaan para miliarder dunia menguap Rp 6.333 triliun tersengat virus corona
Pabrik Shanghai adalah kunci strategi pertumbuhan Tesla. Di sana ia bertujuan untuk memproduksi 150.000 sedan Model 3 dan kemudian meningkatkan output menjadi 250.000 per tahun, termasuk Model Y. Perusahaan ini menargetkan dapat mengirimkan lebih dari 500.000 kendaraan secara global pada akhir 2020.
Namun, rencana produksi dan pengiriman Tesla di Shanghai terganggu oleh wabah coronavirus yang telah menewaskan lebih dari 3.100 orang di China. Penjualan ritel mobil penumpang di China anjlok sekitar 80% pada Februari karena epidemi.