kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.480   -25,75   -0,34%
  • KOMPAS100 1.154   -2,95   -0,26%
  • LQ45 913   0,81   0,09%
  • ISSI 227   -1,59   -0,70%
  • IDX30 471   1,26   0,27%
  • IDXHIDIV20 567   3,73   0,66%
  • IDX80 132   -0,15   -0,11%
  • IDXV30 139   -0,18   -0,13%
  • IDXQ30 157   0,79   0,50%

Tesla Kembali Memangkas Harga Mobilnya di Amerika Serikat


Rabu, 19 April 2023 / 15:09 WIB
Tesla Kembali Memangkas Harga Mobilnya di Amerika Serikat
ILUSTRASI. Logo Tesla. REUTERS/Tingshu Wang


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Perusahaan pemrouksi kendaraan listrik, Tesla Inc, kembali memangkas harga beberapa kendaraan listrik Model Y dan Model 3 di Amerika Serikat. Pemangkasan harga ini tercatat menjadi yang keenam kalinya di Amerika Serikat di tahun ini, di tengah kekhawatiran akan dampaknya terhadap margin keuntungan.

Seperti dilansir Reuters pada Rabu (19/4), Tesla akan melaporkan hasil kuartal Januari-Maret pada hari Rabu ini, memangkas harga kendaraan Model Y sebesar US$ 3.000 dan Model 3 sebesar US$ 2.000 menjadi US$ 39.990.

Perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk ini telah memangkas harga Model 3 di Amerika Serikat sebesar 11% sepanjang tahun ini dan harga Model Y sebesar 20%, sebuah langkah yang dilakukan ketika Amerika Serikat, pasar terbesarnya, bersiap untuk memperkenalkan standar yang lebih ketat yang akan membatasi kredit pajak kendaraan listrik.

Perusahaan ini juga baru-baru ini menurunkan harga di Eropa, Israel, dan Singapura serta di Jepang, Australia, dan Korea Selatan, memperluas dorongan diskon yang dimulai di China pada bulan Januari untuk memacu permintaan.

Baca Juga: Bank Indonesia Ramal Ekonomi Global Tahun Ini Hanya Tumbuh 2,6%

Namun, Tesla, pada awal bulan ini, melaporkan kenaikan berurutan sebesar 4% dalam pengiriman pada kuartal pertama, jauh lebih sedikit dibandingkan dengan kenaikan berurutan sebesar 17,8% pada kuartal keempat 2022.

Di samping itu, pemotongan harga yang agresif juga telah menimbulkan kekhawatiran tentang margin keuntungan perusahaan yang berbasis di Austin, Texas, Amerika Serikat ini.

Meskipun Tesla diperkirakan akan melaporkan kenaikan 24,2% secara tahun ke tahun pada pendapatan kuartal pertama menjadi US$ 23,29 miliar, estimasi laba rata-rata analis turun sekitar 2,4% dalam tiga bulan terakhir.

Adapun, harga saham Tesla telah naik kurang dari 50% tahun ini hingga hari Selasa.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×