Sumber: NDTV,Bloomberg | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen mobil listrik Tesla Inc. kembali melakukan penarikan (recall) terhadap ribuan kendaraan yang baru diproduksi, setelah ditemukan adanya cacat pada komponen koneksi baterai yang dapat menyebabkan kehilangan daya secara tiba-tiba dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Menurut dokumen yang dipublikasikan di situs National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) Amerika Serikat, masalah ini berasal dari bagian konektor pada paket baterai yang berpotensi gagal berfungsi. Kerusakan ini dapat memicu hilangnya tenaga penggerak (propulsion) tanpa peringatan terlebih dahulu.
Tesla melaporkan bahwa penarikan mencakup hampir 8.000 unit Model Y SUV dan lebih dari 5.000 unit Model 3 sedan yang diproduksi antara Maret hingga Agustus tahun ini.
Laporan Klaim dan Tindakan Perbaikan
Hingga saat ini, Tesla telah menerima 36 klaim garansi dan 26 laporan lapangan terkait masalah tersebut. Namun, perusahaan menegaskan belum ada laporan kecelakaan, cedera, maupun kematian akibat cacat ini.
Baca Juga: Mobil Listrik Murah Tesla Berpotensi Dongkrak Penjualan, Namun Tekan Keuntungan
Sebagai langkah perbaikan, pemilik kendaraan yang terdampak akan diminta untuk mengganti komponen konektor baterai di pusat layanan resmi Tesla tanpa biaya tambahan. Tesla belum memberikan komentar resmi terkait kabar ini.
Sorotan atas Kualitas dan Keamanan Tesla
Penarikan ini semakin menambah sorotan terhadap kualitas dan keamanan kendaraan Tesla, yang dalam beberapa bulan terakhir kerap menghadapi pengawasan ketat dari regulator.
Bulan lalu, NHTSA membuka penyelidikan terhadap potensi masalah pasokan daya pada pintu elektrik Tesla Model Y tahun 2021, menyusul laporan investigatif Bloomberg mengenai gangguan pada sistem pegangan pintu mobil tersebut.
Selain itu, Tesla juga telah mengeluarkan lebih dari setengah lusin penarikan terhadap model Cybertruck, yang baru diluncurkan belum lama ini, akibat berbagai masalah teknis mulai dari pedal akselerator hingga komponen bodi kendaraan.