CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.879   -20,00   -0,13%
  • IDX 7.141   -73,55   -1,02%
  • KOMPAS100 1.093   -10,03   -0,91%
  • LQ45 872   -3,51   -0,40%
  • ISSI 215   -3,49   -1,60%
  • IDX30 447   -1,05   -0,23%
  • IDXHIDIV20 540   0,91   0,17%
  • IDX80 125   -1,17   -0,92%
  • IDXV30 135   -0,50   -0,37%
  • IDXQ30 149   -0,06   -0,04%

Thailand Beri Stimulus UMKM dengan Beri Pinjaman Berbunga Murah


Selasa, 16 Juli 2024 / 14:57 WIB
Thailand Beri Stimulus UMKM dengan Beri Pinjaman Berbunga Murah
ILUSTRASI. FILE PHOTO: The Bank of Thailand logo is seen in Bangkok, Thailand April 26, 2016. REUTERS/Jorge Silva/File Photo


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Kabinet Thailand menyetujui skema pinjaman lunak sebesar 100 miliar baht setara dengan Rp 45 triliun. Dimana dana tersebut akan dipinjamkan ke bank-bank komersial sehingga mereka dapat memberikan pinjaman kepada peminjam dengan harga di bawah harga pasar.

"Program ini bertujuan membantu usaha kecil mendapatkan pinjaman," kata Paopoom Rojanasakul Deputi Keuangan Thailand setelah rapat kabinet dikutip Reuters.

Bank milik negara, Bank Tabungan Pemerintah alias Government Savings Bank akan menawarkan likuiditas kepada bank umum melalui pinjaman dengan tingkat bunga 0,01%. Pinjaman ini akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada usaha kecil dengan tingkat bunga tidak lebih dari 3,5% selama tiga tahun.

Baca Juga: AMRO Memangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi ASEAN+3

Suku bunga pinjaman tersebut lebih rendah dari bunga ritel di kalangan perbankan Thailand saat ini lebih dari 7%. Paopoom menambahkan, langkah tersebut diambil dari keuntungan bank negara dan bukan dari anggaran. Pemerintah Thailand mengatakan skema ini merupakan respons terhadap pengetatan pinjaman bank di tengah lambatnya pemulihan ekonomi dan meningkatnya kredit macet.

Perdana Menteri Srettha Thavisin menjanjikan langkah-langkah tambahan pada minggu depan, termasuk dukungan terhadap harga listrik yang tinggi. Dukungan ini untuk memicu pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara.

Pada bulan April, bank-bank Thailand mengatakan mereka akan menurunkan suku bunga pinjaman sebesar 25 basis poin untuk kelompok rentan untuk jangka waktu enam bulan, sebagai tanggapan atas permintaan dari perdana menteri. Srettha telah berulang kali menekan bank sentral untuk menurunkan suku bunga guna membantu perekonomian. Meskipun ada tekanan, bank sentral tetap mempertahankan suku bunga utama THCBIR=ECI di 2,50%.

Bank sentral memperkirakan perekonomian akan tumbuh 2,6% tahun ini, setelah pertumbuhan 1,9% tahun lalu yang tertinggal dibandingkan negara-negara lain di kawasan.

Selanjutnya: Bank Muamalat &Muhammadiyah Serang Jalin Kerja Sama,Fasilitasi Buka Rekening Serentak

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Serba Gratis Periode 16-31 Juli 2024, Sabun Kojie San Beli 2 Gratis 1



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×