Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Thailand mengumumkan akan mencabut proses pra-pendaftaran yang banyak dikritik untuk pengunjung asing dan tidak lagi mengharuskan penggunaan masker wajah untuk dipakai di tempat umum. Hal ini dilakukan setelah penyebaran Covid-19 yang melambat.
Sistem "Thailand Pass", di mana turis asing harus meminta persetujuan masuk dari otoritas Thailand, akan dihentikan mulai 1 Juli. Hal tersebut diumumkan Menteri Pariwisata Pipat Ratchakitprakan kepada wartawan, hari ini (17/6).
Thailand adalah salah satu negara tujuan perjalanan paling populer di dunia, tetapi bisnis pariwisata telah lama mengeluhkan persyaratannya bagi orang asing untuk menyerahkan banyak dokumen, mulai dari vaksin dan sertifikat uji swab hingga asuransi kesehatan dan pemesanan hotel, yang akhirnya menghambat pemulihan sektor tersebut.
Thailand dikunjungi oleh hampir 40 juta orang pada 2019, tetapi menerima kurang dari 1% dari jumlah itu tahun lalu, meskipun melonggarkan persyaratan karantina.
Baca Juga: Menyamar Sebagai Pemagang, Mata-Mata Rusia Menyusup ke Kantor ICC di Den Haag
Meskipun pariwisata telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, industri ini masih jauh dari pemulihan, dengan hilangnya pekerjaan dan bisnis yang besar di sektor yang biasanya menyumbang sekitar 12% dari produk domestik bruto Thailand.
Gugus tugas virus corona pada hari Jumat juga mengatakan penggunaan masker wajah akan bersifat sukarela mulai bulan depan. Walau begitu, pemerintah tetap menyarankan masyarakat untuk menggunakan masker jika berada di tempat ramai atau jika sedang menderita sakit.
Thailand telah menderita lebih dari 30.000 kematian Covid-19 secara keseluruhan, tetapi sebagian besar telah menahan wabahnya, dibantu oleh tingkat vaksinasi lebih dari 80%.
