Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pembuat kebijakan di bank sentral Amerika Serikat (AS) mengatakan, The Fed tidak perlu terburu-buru untuk menaikkan suku bunga lagi. Akan tetapi, sebuah rilis yang berisi hasil pertemuan sejumlah pembuat kebijakan The Fed pada 18 Desember–19 Desember 2018 menunjukkan, sejumlah pembuat kebijakan ada yang mendukung kenaikan suku bunga dan ada yang tidak.
Dari rilis itu, pembuat kebijakan berpikir ekonomi AS masih dalam keadaan baik ketika mereka menaikkan suku bunga menjadi 25 basis poin pada Desember 2018. The Fed dikabarkan juga berencana menaikkan suku bunga sebanyak dua kali pada 2019.
Dari catatan itu, banyak peserta yang beranggapan, The Fed bisa tidak terburu-buru dalam mengambil kebijakan ke depan. Mereka bilang, penting bagi The fed untuk memperhitungkan risiko-risiko yang terjadi beberapa bulan ini sebelum menaikkan suku bunga lagi.
Mulai dari kerugian AS pada kuartal IV-2018, harga saham AS yang terus bergejolak, tekanan pasar, dan melambatnya ekonomi global.
Gubernur The Fed juga mengatakan adanya kemungkinan untuk tidak lagi menggunakan rancangan kebijakan kenaikan suku bunga yang lama. Bahkan, beebrapa peserta mengusulkan agar The Fed menghapus panduan itu dan menggantinya dengan mengedepankan kebijakan yang berdasarkan data terkini.
Pertemuan pada Desember itu juga melahirkan sejumlah opsi terkait kebijakan moneter AS. The Fed berpikir untuk mengurangi jumlah surat berharganya menjadi sesuai keperluan. Hal ini demi menciptakan kebijakan moneter yang efektif dan efisien. Akan tetapi, The Fed tengah berpikir untuk mendapatkan modal untuk yang berfungsi sebagai penyangga (buffer).