kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.891.000   25.000   1,34%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Selain lawan corona, sejumlah negara juga bakal berjuang melawan cuaca ekstrem


Senin, 20 April 2020 / 07:10 WIB
Selain lawan corona, sejumlah negara juga bakal berjuang melawan cuaca ekstrem
ILUSTRASI.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Filipina, sementara itu, memiliki lebih dari 5.600 kasus Covid-19, tertinggi kedua di Asia Tenggara, serta ribuan orang yang terlantar akibat letusan gunung berapi pada Januari dan topan tahun lalu.

Elizabeth Zavalla, Sekretaris Jenderal Palang Merah Filipina, mengatakan, lembaganya mengelola pusat panggilan 24 jam tentang virus corona dan mendistribusikan bantuan kepada para korban bencana.

Musim hujan di Filipina bergulir pada Mei. "Namun sebagian besar dari lebih 20 badai di Filipina setiap tahun terjadi antara Juni dan Agustus," ungkap Zavalla kepada Reuters.

Baca Juga: Laporkan 623 infeksi baru, kasus corona di Singapura tembus 5.000

Ketika negara-negara Asia dan Pasifik bersiap-siap untuk menangani wabah virus corona sekaligus cuaca ekstrem pada saat yang sama, sangat penting tim tanggap bencana dilengkapi dengan peralatan perlindungan pribadi dan dukungan psikologis.

"Covid-19 adalah krisis yang tidak akan hilang dalam dua atau tiga minggu," kata Kishore. "Itu akan memakan waktu berbulan-bulan dan bulan-bulan itu juga akan bertepatan dengan banjir, angin topan, dan gelombang panas".



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×